Sinopsis Serial ASHOKA Episode 146 - 17 September 2015 (ANTV)

Khurasan tercengang melihat Dharma, sementara itu Chanakya dan Radha melihat mereka dari kejauhan. Khurasan berniat untuk menyetang Dharma namun Aakramak terlebih dahulu datang kesana.

=Flashback Chanakya=

Chanakya berkata pada Aakramak.
Chanakya : Semuanya terasa aneh ketika Niharika datang dan mengarang cerita. Khurasan hanyalah seorang pejuang, bukan politisi dan ia tidak bisa berbicara dengan baik, jadi bagaimana mungkin ia bisa membuat Niharika setuju untuk berdamai? Bila Khurasan sangat cerdas, lalu bagaimana bisa musuh memasuki Magadha dalam pengamanannya?

Aakramak : Aku akan terus mengawasinya.

---------------------------------------------------

Dharma pergi ke balkon dan melompat dari sana. Di bawah ada karung-karung sehingga membuatnya tidak terluka. Ia lalu bersembunyi sementara ada wanita lain yang mengambil posisinya dan pergi dengan menunggang kuda. Hal itu membuat Khurasan berpikir kalau dia adalah Dharma dan langsung mengejarnya. Aakramak juga mengejar wanita itu. Mereka pun meninggalkan istana.
Dharma keluar dari persembunyiannya dan melihat mereka.

Di sisi lain...
Ashoka sedang berbincang dengan Varsha.
Varsha : Tidak ada yang bernama Dharma.
Ashoka : Tapi dia pernah tinggal di desa ini.
Varsha : Ceritakan tentang dia padaku.
Ashoka : Dia menikah dengan raja. Ia hamil saat diserang oleh  seseorang kemudian ia pergi.
Varsha : Kalau memang ada wanita yang bernama Dharma pernah tinggal disini, aku pasti mengetahui tentangnya.

=======================================

Aakramak dan Khurasan melihat wanita yang mereka kejar meninggalkan istana.
Aakramak berkata bahwa ia tidak tahu siapa wanita itu namun cincinnya terjatuh. Ia menunjukkan cincinnya dan berkata bahwa itu adalah milik raja Bindu dan hanya dia yang bisa menyerahkannya pada orang lain. Khurasan memerhatikannya dan yakin bahwa wanita tadi adalah Dharma.

Kembali pada Ashoka...
Ashoka berpikir bagaimana lagi ia bisa menemukan keberadaan Dharma. Bagaimana penderitaan Bindusara akan berakhir.
Varsha : Siapakah raja yang menikahi wanita itu? Apakah Raja Bindusara? Memang benar raja Bindusara pernah datang kemari dan menikahi seorang wanita disini.
Ashoka : Mungkin dia adalah Dharma. Tolong periksa lagi.
Varsha pun memeriksanya kembali.

Sementara itu, prajurit Khurasan hendak menyerang Ashoka, namun prajurit Chanakya, Angraj, menghentikannya. Terjadi pertarungan antara keduanya. Prajurit Khurasan melukai Angraj, kemudian ia pergi. Angraj mengeluarkan belatinya dan melemparkannya ke arah prajurit Khurasan dan tepat mengenainya. Pria itu kemudian tewas, dan setelah itu Angraj juga meninggal.

Varsha : Aku sudah memberitahumu bahwa Raja Bindusara pernah datang kemari dan ia menikahi seorang wanita, tapi namanya bukan Dharma.
Ashoka : Lalu siapa namanya?
Varsha : Namanya adalah Subhadrangi.

Ashoka sangat terkejut mendengarnya.
Ashoka : Itu tidak benar.
Varsha : Ini memang benar. Inilah yang sesungguhnya.
Ashoka : Bagaimana bisa? Dia adalah ibuku.
Varsha : Mungkin ada dua orang wanita yang bernama sama. Biar aku memeriksanya.
Varsha memeriksa kembali dokumennya.

Varsha : Subhadrangi adalah putri seorang Brahma. Bindu kembali setelah menikahinya. Ia hamil ketika seseorang membunuh ayahnya dan di hari yang sama, rumahnya terbakar. Orang-orang berkata bahwa seseorang menyerangnya. Setelah itu tak ada lagi yang melihat keberadaanya. Ada yang bilang dia meninggal, tapi ada  juga yang bilang dia pergi dari sana. Tak ada yang tahu kalau dia telah melahirkan anaknya.

Ashoka teringat ucapan Chanakya yang berkata pada ibunya yaitu ketika orang-orang mengetahui kebenaran tentang Ashoka maka mereka juga akan tahu tentang ayahnya.

Ashoka : Wanita itu melahirkan seorang anak laki-laki dan namanya adalah Ashoka.
Varsha terkejut. Ashoka pun menangis.
Varsha : Bagaimana kau bisa tahu? Apakah ibumu dan Dharma adalah orang yang sama? Dan kau adalah putra dari Raja Bindusara? Cucu dari Raja Chandragupta.

Varsha melipat tangannya.
Varsha : Kau adalah Pangeran Ashoka.
Ashoka melihatnya dengan tatapan marah.

Ashoka : Aku hanyalah Ashoka, bukan Pangeran!
Ia pun berlari dari sana sambil menangis.
Varsha : Kau bisa lari dari kebenaran, namun kebenaran tetaplah kebenaran.

Ashoka pergi ke hutan. Disana hujan turun dengan lebat. Ia mengingat kembali ucapan Varsha, kemudian saat ibunya berkata padanya bahwa semua yang keputusan yang diambilnya dilakukan untuk melindungi Ashoka. Ia juga teringat bagaimana Raja Bindusara selalu ada di dekatanya, bagaimana Niharika menuduh Dharma. Ia berteriak dan menangis. Setelah itu Ashoka pingsan.

=============================================

Dharma khawatir mengenai Ashoka. Kasturi datang.
Dharma : Dimana Chanakya?
Kasturi : Rencana kita berhasil. Khurasan yakin kalau kau tidak ada di istana. Kau aman.
Dharma : Aku tidak peduli dengan diriku.
Kasturi : Chanakya sedang sibuk. Ia menyuruhku untuk membawamu ke kamar permaisuri Subrasi sebagai pelayannya.
Dharma : Aku tidak mau pergi sebelum berbicara pada Chanakya.

===============================================

Radha terlihat berbincang pada Chanakya.
Radha : Apa Aakramak tahu semuanya.
Chanakya : Aakramak tahu kalau aku meragukan Khurasan tapi dia tidak tahu siapa yang ingin kulindungi. Di satu sisi Helena memainkan banyak siasat. Aku ingin menjawab dengan caranya karena itu aku menempatkan keraguan dalam hati Aakramak sehingga ia bisa mengikuti Khurasan. Raja Bindusara tidak memercayai Khurasan, jadi aku memilih Aakramak. Bindusara akan memercayainya.

Radha : Rencana kita berhasil tapi aku tidak mengerti mengapa kau memberikan cincinnya pada pelayan itu?
Chanakya : Saat melihat cincin itu, Khurasan akan menduga kalau apapun yang ia lihat adalah kebenaran. Sekarang ia tidak akan mencari Dharma di istana tapi ia akan mencarinya di luar. Mata-mata kita akan mengalihkan perhatiannya dari champanagri, sehingga Ashoka juga akan selamat.

Radha : Apa yang akan terjadi pada Raja Bindusara saat ia melihat cincinnya.
Chanakya menjadi cemas.

====================

Bindusara melihat cincin Dharma dan mengingat saat ia memberikannya pada istrinya itu, juga saat ia memanggil nama Dharma untuk pertama kalinya.
Aakramak : Khurasan membuntuti seorang wanita, dan cincin ini miliknya.
Khurasan : Dia adalah Dharma.
Helena : Sekarang semuanya jelas. Dia ingin lari darimu. Kalau dia tidak bersalah, kenapa dia lari?

Bindusara menyuruh Aakramak untuk mengirim prajurit guna mencari Dharma.
Bindu : Aku ingin melihatnya hidup-hidup untuk mendapatkan jawaban.

Chanakya berpikir.
Chanakya : Aku tahu kau tidak sabarm menderita. Tapi untuk melindungimu aku harus melakukan kebohongan ini. Tapi aku berjanji, aku akan membuktikan bahwa ia tidak bersalah secepatnya.

-------------

PRECAP.
Dharma memberitahu Subhrasi bahwa Sushima menikahi Ahenkara dengan paksa.
Charumitra : Beraninya kau menuduh putraku. Aku akan meminta Bindusara untuk menghukum pelayan ini.
Dharma terkejut.
Sementara itu Ashoka sedang sendiri, berbicara pada dewa.
Ashoka : Bagaimana kau diam saja melihat orang tuaku terpisah. Kau menjadi batu dan bertahun-tahun ada di dalam batu. Aku tidak membutuhkan batu sepertimu.


NEXT Ep 147







Comments

Popular Posts