Sinopsis Serial ASHOKA Episode 148 - 21 September (ANTV)

Ashoka duduk di atas kuda, sambil melihat Magadha dari kejauhan dan memulai perjalanannya.

Sementara itu, Dharma membawa permaisuri Charumitra kepada permaisuri Subhrasi, dan ia bertanya apa yang telah dilakukannya.

Charu : Kau melewati batasanmu. Kau tidak menghormati Sushima hari ini.
Dharma : Dia ingin menikahi Ahenkara dengan paksa.
Charu : Pikir dulu sebelum kau bicara.
Subhrasi : Biarkan dia bicara sebelum memutuskan sesuatu.
Charu : Apa kau bilang kalau aku tidak mengatakan yang sebenarnya? Kau sedang menghinaku di depan seorang pelayan. Aku akan pastikan kalau dia mendapat hukuman dari Bindusara.
Dharma : Maaf, tapi aku tidak bermaksud menyakitimu.
Subhrasi : Kita bisa menyelesaikannya, mengapa harus membawa Bindusara dalam masalah ini.
Charu : Aku datang kesini untuk menyelesaikannya tapi kau meragukan aku demi seorang pelayan. Jadi sekarang keputusannya akan diambil.

Setelah mengatakan itu, ia pun pergi.
--------------------------------------

Ashoka mendatangi Chanakya. Ia mengingat saat Chanakya membawa mereka ke Patliputra, bagaimana pria itu telah merencanakan semuanya.
Ashoka : Aku memiliki beberapa pertanyaan.
Chanakya : Aku ingin sekali menjawabnya tapi tidak disini, Ashoka. Atau haruskah aku memanggilmu Pangeran Ashoka?

Mendengar ucapan Chanakya, Ashoka begitu terkejut.

Di tempat lain....
Charumitra mengadu pada Bindusara kalau Subhrasi telah menghinanya hanya karena seorang pelayan.
Charu : Sushima selalu menyukai Ahenkara. Tadinya ia jengkel padanya tapi sekarang mereka ingin memperbaiki hubungan. Ketika mereka sedang berbicara, Sevika datang. Ia mengatakan sesuatu yang buruk pada Subhrasi dan Subhrasi percaya padanya, bukannya padaku. Kau mencintai Dharma tapi aku adalah Ratu. Apakah benar jika seseorang menghinaku?

Bindusara menyuruh seseorang untuk membawa pelayan yang dimaksud Charu padanya.
----------------------------------

Ashoka : Kenapa kau melakukan semua ini. Kenapa kau membuat ibuku jauh dari Yang Mulia Bindusara? Meskipun dia adalah cintanya, kenapa kau tidak memberi tahu Yang Mulia kalau dia punya seorang putra lagi. Apa kau meragukan kesetiaan ibuku? Atau kau ingin tahu apakah aku layak menjadi pangeran?

Chanakya :  Ketika aku bertemu denganmu pertama kali, aku tahu siapa kau. Aku melihat sosok Yang Mulia Chandragupta di dalam dirimu, itulah sebabnya aku membawamu dan ibumu kemari. Ibumu tidak mau ikut sebab dia berpikir kalau Yang Mulia Bindusara ingin membunuhmu dan juga ibumu. Aku membuatnya kemari agar ia percaya lagi pada raja. Tapi beberapa hal kemudian berubah. Situasi lain muncul dan membuatmu berpikir kalau ibumu meninggal. Aku mengirimkan raja padamu agar dia bisa bersamamu. Jika kebenaran datang sebelum waktunya maka itu hanya akan menyakitimu saja. Ada banyak orang yang memusuhi ibumu, ayahmu, dan juga kau. Mereka bisa membahayakan keselamatanmu jika mereka tahu kebenarannya.

Ashoka : Siapa musuh-musuh yang kau maksud? Siapa mereka yang sudah membuat ibuku berpikir kalau ayahku jahat, yang membuat mereka terpisah. Apakah mereka orang yang sama dengan mereka yang menyalahkan ibuku sekarang? Kenapa kau tidak melakukan sesuatu untuk melawan mereka?

Chanakya : Semua orang menginginkan tahta ini. Bisa saja orang-orang Yunani, Khurasani.
Ashoka : Apa itu artinya dalam konspirasi yang dilakukan oleh Justin, Khurasan juga terlibat?

Ia teringat bagaimana Khurasan memberikan pernyataan melawan Dharma, bagaimana ia mengikuti Dharma untuk membunuhnya. Ia merasa marah pada Khurasan.

Ashoka : Waktunya sudah habis. Gara-gara dia, orang tuaku telah banyak menderita. Dia harus membayarnya sekarang dengan menyerahkan hidupnya.
Chanakya : Bila dengan membunuhnya adalah sebuah solusi maka aku pasti sudah melakukannya sejak dulu. Dia adalah kepala pasukan, dan jika kau membunuhnya maka kau akan disebut sebagai pengkhianat dan orang-orang akan berkata kalau Dharma yang membunuhnya. Nama ibumu akan rusak kembali.

Ashoka : Jika aku tidak bisa membunuhnya, aku bisa membuat Yang Mulia melihat kebenaran. Ayahku akan membunuhnya dan ia akan menunjukkan kebenaran atas ibuku di depan semua orang.
Chanakya : Jika kau mengatakan sesuatu tanpa bukti maka kau akan menempatkan ibumu dalam bahaya. Khurasan akan membunuhnya atau Yang Mulia Bindusara yang akan memberinya hukuman mati untuk menunjukkan keadilannya.

Ashoka : Aku hanya ingin orang tuaku bersatu. Mereka telah banyak menderita. Aku ingin membuktikan kalau mereka benar. Tunjukkan padaku jalannya. Aku akan mendengarkanmu. Keluarkan orang tuaku dari masalah ini.
Chanakya : Sekarang musuh tidak bisa menang.
Ashoka : Aku akan membuktikan kalau ibuku tidak bersalah, lalu aku akan membawa ibuku pada ayahku.

-----------------------------------

Pelayan mendatangi Dharma dan memberitahunya bahwa Raja Bindusara memanggilnya. Ia terkejut dan akhirnya pergi bersama mereka.

Chanakya tersenyum pada Ashoka, lalu ia memakaikan tilak di kening Ashoka.
Ashoka menyentuk kakinya kemudian memeluknya.

Chanakya : Guru tidak pernah menunjukkan jalannya, murid lah yang harus menemukan kebenarannya. Aku telah mengambil keputusan untuk dirimu, tapi sekarang kau lah yang harus mengambil keputusanmu sendiri. Kau yang akan menentukan jalanmu. Aku akan ada bersamamu tapi kau harus ingat bahwa jangan membandingkan dirimu dengan ayahmu. Tugasmu adalah menyingkirkan rasa permusuhan ini. Tetaplah lakukan itu. Kau harus berpikir tentang apa yang ingin kau berikan pada rakyat di masa depan.

Chanakya memberkati Ashoka. Ashoka menangkupkan kedua tangannya.
Ashoka : Ya. Takdir yang telah kau tunjukkan padaku, aku akan menjaganya. Aku akan menjadi putra yang layak sebelum menjadi raja yang layak.

------------------------------------------
Dharma datang ke hadapan Bindusara. Dalam benaknya terbesit saat Chanakya mengatakan bahwa Khurasan sedang mencarinya. Jika dia tertangkap maka Bindusara akan dipaksa untuk menghukumnya.

Kasturi datang dan bertanya apa yang dilakukannya disana. Pelayan lainnya menjawab bahwa mereka sedang membawa Sevika (Dharma) ke hadapan Bindusara.

Dharma : Pergilah ke mandir dan mintalah pendeta agar berdoa untukku dan anakku.


Chanakya : Bahaya tidak berkurang.

Kasturi datang menemui Chanakya.
Kasturi : Yang Mulia Bindusara memanggil Dharma.
Ashoka : Kenapa?
Kasturi : Aku tidak tahu.

Ashoka berlari, sementara Chanakya menyusul di belakangnya.

Dharma berpikir kalau ia datang ke hadapan Bindusara setelah 14 tahun,  namun situasi berubah.
Dharma : Mata yang menungguku selama bertahun-tahun akan menunjukkan kebencian sekarang. Dia tidak akan mau melihat wajahku. Dia yang tadinya ingin bertemu denganku, ia lah yang ingin mendorongku pergi sekarang. Bagaimana aku bisa menghadapinya?




PRECAP
Noor berkata pada Bindusara.
Noor : Aku berpikir kalau kau seharusnya menghukum Sevika. Dia memiliki perasaan untuk berkhianat dan dia bisa berkhianat kapan saja.
Helena : Dia benar.
Sevika datang. Bindusara terkejut saat melihatnya.
Bindu : Dharma?

NEXT Ep 149







Comments

Popular Posts