Sinopsis Serial ASHOKA Episode 149 - 22 September (ANTV)

Khurasan mendatangi Ashoka.

Khurasan : Kau adalah pengawal Raja Bindusara. Kemana saja kau pergi selama berhari-hari?
Chanakya : Aku yang mengirimnya pergi.
Ashok : Aku pergi mencari musuh Yang Mulia.
Khurasan : Apa yang kau temukan?

Ashoka : Kenapa aku harus memberitahumu?
Khurasan : Bila Raja Bindusara telah memberimu kehormatan maka jangan kau pikir dirimu adalah Raja. Tetaplah dalam batasanmu.
Ashoka : Kenapa kau begitu khawatir tentang kebenarannya hingga membuatmu menyuruhku berada dalam batasanku. Pikirkan kapan aku akan memberitahukan hal yang sebenarnya pada Yang Mulia.

Khurasan : Apa kau pikir dia akan percaya padamu? Kau membutuhkan bukti untuk membuktikan kebenarannya.
Ashoka : Aku tidak punya waktu untuk dibuang percuma.

Setelah mengatakan itu, Ashoka pergi. Khurasan dan Chanakya menyusul di belakangnya.

-----------------------------

Di pengadilan kerajaan ....
Subhrasi mengatakan pada semua orang kalau mereka melawan Sevika (Dharma).

Subhrasi : Aku ingin tahu kebenarannya dahulu. Kalian tidak percaya pada Sevika jadi panggil Ahenkara dan tanyakan kebenarannya.
Charu : Apa kau berada di pihak pelayan ini? Kalau kau memanggil Ahenkara untuk mengatakan yang sebenarnya maka orang-orang akan berkata kalau kita begitu menaruh perhatian pada pelayan. Ini tidak baik untuk hubungan Ujjain dan Maurya juga yang mana sebelumnya telah berada dalam fase yang buruk.

Helena : Aku setuju dengan permaisuri Charumitra. Sevika seharusnya dihukum.

Ashoka datang dan menghentikan mereka.
Ashoka melihat Bindusara dan mengingat saat dimana ia mengetahui kalau dia adalah putra dari Bindusara, bagaiamana mereka telah menghabiskan waktu bersama-sama.

Dharma juga berada disana sambil menutup wajahnya dengan kerudungnya. Ia merasa cemas.

Bindu : Ada apa, Ashoka?
Helena : Bagaimana kau bisa kemari tanpa izin?
Khurasan : Aku sudah menghentikannya di luar, tapi dia tetap masuk.
Bindu : Darimana saja kau selama ini?
Ashoka : Aku mencari jawaban. Aku harus memberitahu sesuatu yang penting pada Anda tentang Dharma.

Noor : Kita sedang membicarakan hal lain. Mari selesaikan hal itu terlebih dahulu.
Ashoka : Tak ada yang lebih penting daripada informasi mengenai Dharma.
Bindu : Aku tahu apa yang akan kau katakan. Aku tahu kalau Dharma adalah mata-mata. Dia berada di istana ini tapi kemudian ia kabur. Dia tidak setia padaku. Aku berterimakasih padamu karena sudah mencobanya.

Ashoka : Semua tuduhan itu tidak benar. Yang benar adalah Dharma bersembunyi darimu, namun kebenaran yang lebih besarnya adalah 14 tahun lalu Dharma telah melahirkan putramu.

Semua orang tercengang.
Ashoka : Suatu hari seseorang datang dan mencoba untuk membunuhnya. Dia diberitahu kalau Anda lah yang menyuruh mereka untuk membunuhnya. Dia melindungi putranya, seperti putramu yang lain. Anda memiliki satu lagi putra.

Semua orang bertambah terkejut.

Helena : Bagaimana kami bisa percaya?
Noor : Kalaupun ini benar, maka kebenaran juga bila Dharma merupakan seorang pengkhianat dan putranya tidak layak disebut bangsa Maurya. Dia mungkin saja terlibat dalam semua konspirasi ini.
Charu : Dia sedang mengarang cerita dan ingin supaya kita percaya.

Helena : Kau hanyalah anak-anak. Jadi kami bisa memaafkanmu kalau tidak kami bisa saja menghukummu.
Ashoka : Ini adalah keluargaku. Kalian tidak perlu percaya padaku.

Chanakya berpikir bahwa Ashoka sebaiknya harus menunda mengatakan hal yang sebenarnya.

Helena : Dengan memberikan berita ini, kau hanya membuat Bindusara lebih menderita lagi.
Bindu : Aku sangat mengenal Ashoka. Dia mengatakan semuanya setelah berpikir terlebih dahulu. Dia telah menyelamatkn kita dalam konspirasi kebakaran itu dan kita seharusnya berterimakasih padanya.

Bindusara bertanya langsung pada Ashoka.
Bindu : Katakan semua kebenarannya. Apa yang kau tahu tentang Dharma. Dimana putranya? Siapa yang mencoba untuk membunuh Dharma?
Ashoka : Cinta Anda Dharma dan putra Anda yang dijauhkan dari Anda selama bertahun-tahun, mereka berdua ada disini.

Semua orang terkejut.
Bindu : Bagaimana mungkin?
Ashoka : Mungkin saja. Dia berada di depan Anda, tapi Anda tidak bisa mengenalinya.

Ia beralih mendekati Dharma.
Ashoka : Ini waktunya untuk hidup dengan kehormatan.
Ashoka menyingkirkan kerudung yang menutupi wajah ibunya.

Bindusara bangkit dari singgasananya.
Bindu : Dharma...
Subhrasi : Kau adalah Dharma? Kau adalah pelayanku? Kenapa kau melakukan kebohongan ini?
Ashoka : Dia ingin melindungi putranya, Ashoka. Aku adalah putra Anda.

Semua orang begitu terperangah mendengar pengakuan Ashoka.
Ashoka kemudian mengangkat pedangnya.

Ashoka : Aku adalah seorang Maurya. Aku adalah Pangeran.
Chanakya cemas. Semua orang terperanjat. Bindusara tersenyum.



PRECAP
Ashoka : Ibuku tidak membuat konspirasi apapun. Dia tidak melakukan sesuatu yang buruk. Musuh Anda tidak lain adalah Mir Khurasan. Dia mengejar ibuku dan berniat membunuhnya.



NEXT  Ep 150





Comments

Popular Posts