Sinopsis Serial ASHOKA Episode 150 - 23 September (ANTV)

Ashoka : Aku adalah putra Anda.
Helena : Sekarang aku mengerti mengapa Chanakya berada di sisimu.
Bindu : Ashoka, putraku..

Ia turun dari singgasananya dan merentangkan tangannya.
Ashoka menangis, kemudia berlari dan memeluk ayahnya. Keduanya begitu terharu dan merasa damai.
Bindusara tersenyum ke arah Dharma. Dharma pun menangis.

Bindu : Hal yang benar adalah aku selalu menginginkan putra sepertimu dan sekerang hal itu terjadi. Aku tidak bisa memercayainya.

Helena : Gunakan akalmu. Dia adalah anak pengkhianat Dharma.
Ashok : Itu tidak benar. Ibuku bukanlah seorang penjahat. Dia tidak membuat konspirasi apapun. Nihariku telah membuat tuduhan palsu atas ibuku. Musuhmu yang sesungguhnya adalah Mir Khurasan. Dialah yang mencoba membunuh ibuku.

Khurasan mengeluarkan pedangnya dan menyuruh pasukannya untuk menyerang. Mereka mengelilingi Ashoka dan Bindusara. Khurasan berhasil menyergap Dharma.

Khurasan : Aku akan mengakhiri kisah ini sekarang.

Khurasan kemudian membunuh Dharma. Ashok berlari menghampiri ibunya. Khurasan lalu menyerang Bindusara dengan pedangnya dan berhasil membunuh Bindusara juga.

Ternyata itu semua hanyalah khayalan Ashoka.
Bindu : Apa yang kau ketahui tentang Dharma? Siapa yang mencoba membunuhnya?
Ashoka : Aku akan mengatakan semuanya tapi hanya kepada Anda saja secara pribadi.

Sevika (Dharma) diberikan hukuman menggerakkan roda. Dharma kemudian menyingkir dan berpikir.
Dharma : Kalau Ashoka mengetahui semuanya, bagaimana jika dia mengatakan pada Yang Mulia kalau dia adalah anaknya?

Dharma kemudian merasa pusing, namun Kasturi segera membantunya.

----------------------------------------

Helena berbicara pada Khurasan.
Helena : Seorang anak bisa tahu hal yang sesungguhnya sedangkan kau tidak. Benar-benar memalukan. Kemana para prajuritmu ketika dia mencari tahu kebenarannya.
Noor : Kita tidak tahu apa yang sudah berhasil diketahui oleh Ashoka. Entah apa yang akan dia katakan pada Bindusara. Kalau dia mengatakan sesuatu tentang Dharma maka semuanya akan berakhir.

Semua orang meninggalkan sidang istana.
Bindu menyuruh Ashoka untuk mengatakan yang sesungguhnya padanya. Ashoka teringat bagaimana Chanakya menyuruhnya untuk tidak mengatakannya tanpa bukti.

Bindu : Aku merasa aku berdosa pada Dharma dan membuatnya membesarkan anaknya sendirian. Dan putraku mungkin membenciku. Apa yang dipikirkannya tentangku. Katakan padaku dimana dia.

Ashoka menangis, lalu ia bersimpuh di lantai. Ashoka menyentuh kaki Bindusara.
Bindusara membantu Ashoka bangkit.
Bindu : Apa kau baik-baik saja?
Ashoka : Aku tidak apa-apa sekarang. Aku hanya lelah.
Bindu : Katakan apapun yang kau tahu tentang Dharma.
Ashoka : Rumah Dharma dibakar oleh seseorang ketika dia hamil putramu. Musuh hanya mengetahui kalau ia telah terbunuh, namun Dharma melahirkan putranya dan meninggalkan Champanagri. Tak ada seorang pun yang tahu tentang dirinya.

Bindu : Apa kau memiliki bukti?
Ashoka : Aku tahu dari seseorang yang memiliki dokumen tentang semua keluarga di Champanagri.
Bindu merasa terluka dan ia menyruh Ashoka untuk pergi.
Ashoka meninggalkan tempat itu sambil menangis.

--------------------------------------

Noor : Dharma adalah kelemahan Bindusara. Itu bisa terlihat dengan mudah. Aku takut kalau putranya menjadi kelemahannya juga. Bindusara bisa saja mengumumkannya sebagai pewaris tahta juga.
Helena : Tidak. Aku sudah berjanji pada Justin kalau hanya Siamak yang akan menjadi Raja. Aku akan memenuhi impian putraku. Kita harus menemukan putra Dharma.

Khurasan : Bagaimana caranya? Kita bahkan tidak tahu tentang Dharma juga.
Noor : Entah apa yang sudah dikatakan Ashoka kepada Bindusara. Bindusara tidak akan mengatakan apa-apa pada siapapun.
Helena : Dia tidak akan menyembunyikan sesuatu dari ibunya.

Helena menyeringai.

------------------------------

Ashoka keluar dari istana dan berlari. Ia menangis dan memanggil ibunya.
Di sisi lain, Dharma juga menangis karena Ashoka. Ia menggerakan roda sebagai bagian dari hukumannya.

Ashoka tenggelam dalam air matanya ketika Chanakya datang.
Ia menghapus air mata anak itu.
Ashoka : Aku melakukannya. Aku ingin menjadi putranya dan itu tercapai tapi aku tidak bisa mendapatkan ayahku sampai sekarang.  Aku tidak memberitahunya kalau aku adalah putranya.

Ashoka memeluk Chanakya sambil menangis.
Chanakya berdoa pada Tuhan.


Dharma : Bila ini adalah kesalahanku maka aku akan menerima hukumannya. Tapi kita semua menderita dan berada di atap yang sama.


Bindusara berdoa pada Tuhan untuk membuatnya bertemu dengan putra dan juga istrinya.
Bindu : Bagaimana aku akan menemukan mereka di tempat sebesar ini.






PRECAP

Niharika membakar beberapa kayu.
Noor : Apa yang kau lakukan?
Niharika : Aku membakar tubuhmu, Helena, dan Khurasan. Bila putra Bindusara kembali maka ibunya, Dharma, juga akan kembali. Dan kalau semua akan ditangkap, dan bila terjebak dalam semua ini maka aku akan mengatakan yang sebenarnya pada Bindusara.
Ashoka berkata pada Chanakya bahwa ia akan membawakan kebenaran dari musuhnya kepada Bindu, musuh yang membuat ibunya terlihat seperti seorang penjahat.
Khurasan : Tak akan ada yang terjadi. Aku akan menemukan Dharma saat ini dan aku akan menyingkirkannya beserta anaknya.


NEXT Ep 151








Comments

Popular Posts