Sinopsis Serial ASHOKA Episode 156 - 1 Oktober (ANTV)

Helena membaca surat yang diperoleh Khurasan dari Ashoka.
Helena : Apa kau yakin kalau surat ini berasal dari Dharma atau putranya?
Khurasan : Aku melihat Ashoka membakarnya. Ia melakukan itu untuk melenyapkan bukti. Dia juga meninggalkan pesan untuk putra Dharma di desa.

Helena : Apa kau tidak berpikir kalau semua ini sudah direncanakan? Kau mendapatkannya dengan begitu mudah.
Khurasan : Kau tidak tahu betapa sulitnya aku mendapatkannya.
Helena : Mungkin itu hanya untukmu.
Noor : Kau pikir Ashoka membohongi kita?
Nicator : Apa yang dia peroleh dengan membohongi kita?
Helena : Mungkin Ashoka tidak akan mendapatkan apapun dengan hal itu, tapi Chanakya lah yang akan mendapat keuntungan.

Khurasan : Bagaimana dia bisa terhubung dengan semua ini?
Helena : Aku tidak tahu tapi aku merasa kalau Chanakya terlibat. Chanakya datang untung bicara padaku hari ini. Jelas dalam kata-katanya kalau dia sedang merencanakan sesuatu.
Noor : Apa yang dia katakan padamu.
Helena : Tak ada yang spesial.
Nicator : Apa yang perlu dibicarakan pada Chanakya?
Niharika : Kita semua berada dalam bahaya. Kau telah membuat kita semua dalam masalah yang lebih besar.

Helena : Jangan khawatir. Chanakya tidak mengetahui apapun, kalau tidak dia pasti sudah memperingatkan Bindusara. Aku ragu kalau Chanakya berada di belakang Ashoka. Aku tidak seharusnya masuk dalam jebakan ini.
Khurasan : Yang sesungguhnya adalah, kita tidak punya petunjuk apapun mengenai Dharma. Karena itu kita harus mengikuti Ashoka.
Helena : Kau benar, kita hanya punya cara ini saja. Tetap awasi Ashoka dan aku yang akan mengawasi Chanakya. Jika kita membuat hubungan mereka lemah maka akan mudah bagi kita untuk membuat rencana kita berhasil. Kita harus memastikan kalau pada hari Janmashtmi (Kelahiran Krishna) besok, Ashoka tidak bisa mendapatkan bantuan dari Chanakya dalam rencananya.

---------------------

Bindusara sedang berjalan di koridor. Ia melihat Ashoka dan Drupat sedang berbicara.
Ashoka sedang membicarakan soal teman-temannya yang akan mengikuti perayaan hari Janmashtmi.

Drupat : Aku tidak tahu kalau kita akan merayakannya tahun ini.
Ashoka : Kau adalah pangeran. Kalau kau bicara pada Yang Mulia maka dia akan mengijinkanmu.
Drupat : Baik, aku akan bicara pada ayah.

Mereka melihat Bindusara sedang berdiri di sana.
Drupat : Kami ingin merayakan hari Janmashtmi.
Bindu : Aku juga menginginkannya, tapi situasi sekarang sedang tidak baik jadi kita tidak akan merayakannya.

Ashoka : Alasan di balik itu semua adalah bahwa orang-orang dalam istana sedang merasa tegang. Anda terluka. Aku ingat bahwa ibuku yang menanggung banyak penderitaan dalam hidupnya, tapi dia tak pernah mengeluh pada Dewa. Dewa memberi Anda penderitaan sebesar Anda bisa menanggungnya. Dengan merayakannya, orang-orang akan memperoleh kesempatan untuk hidup.
Drupat : Dia berkata benar. Katakanlah iya demi aku. Ayah tidak bisa melakukan ini padaku.

Bindusara terlihat berpikir.

----------------------------

Sushima sedang tidur. Permaisuri Charumitra datang dan melempar air ke arahnya, membuatnya terbangun.

Charu : Aku meninggalkan tidurku untuk memastikan masa depanmu tapi kau malah tidur disini? Aku sudah menyuruhmu untuk berteman dengan Ashoka.
Sushima : Aku sudah melakukannya. Dia bodoh kalau berpikir bahwa ucapanku benar. Dia tidak tahu apa-apa soal putra Dharma. Dia berkata padaku kalau dia tahu apapun maka dia akan memberitahukannya padaku.

Pelayan datang dan menyampaikan pesan bahwa Raja Bindusara menyuruh semua orang berkumpul di ruang sidang istana.

Semua orang berkumpul.
Helena : Pertemuan lagi? Apa kau memperoleh berita baru soal putramu?
Bindu : Aku mengharapkannya tapi ini tidak ada hubungannya dengannya. Aku memanggil semua orang untuk membicarakan soal hari Janmashtmi.
Noor : Situasi saat ini sedang tegang. Bagaimana bisa kita merayakannya?

Bindu : Aku berpikir sebaliknya. Dalam kondisi yang sedih seperti saat ini, kita seharusnya memanggil Dewa. Ketika kita merayakan hari kelahiran Shri Krishna maka hal tersebut dapat membuat kita lupa akan penderitaan kita.

Chanakya : Dengan keputusanmu itu maka rakyat akan menjadi senang. Tahun ini kita akan mengatur Krishna Leela.
Charu : Apa?
Bindu : Anggota keluarga kerajaan  akan berpakaian seperti mereka.

Sushima, Siamak dan Drupat mengusulkan ide mereka.
Drupat : Bagaimana kalau acara mencuri mentega?
Subrashi : Aku akan membuat mentega seperti Yashoda.
Charu : Kami para istri akan membuatnya.
Noor : Dan kita akan melihat kendi siapa yang akan hancur pertama kali.

Bindu : Ketika kendinya pecah maka aku akan menyuapi mentega kepada para putraku dengan tanganku sendiri.
Charu : Ini tidak adil. Kami yang bekerja tapi kau akan menyuapi mereka?
Subhrasi : Kalau kau ingin putramu memakannya maka kau juga harus membantu kami dalam membuatnya.
Bindu : Kenapa tidak? Aku akan pergi ke dapur.

Semua orang tersenyum.

Khalatak : Jadi jelas bahwa kita akan melakukan pemujaan dan kita akan mengadakan acara pencurian mentega. Ini akan menjadi tantangan. Pertama, Raja Bindusara akan membantu para permaisuri untuk membuat mentega. Kemudian para permaisuri akan menaruh mentega tersebut ke dalam tiga kendi dan kita akan menggantungkannya untuk menyelamatkannya dari anak-anak. Setelah itu para pangeran harus menghancurkan kendi tersebut dan memakan menteganya. Siapa yang bisa melakukannya maka permaisuri tersebut yang akan menjadi pemenangnya. Di bagian akhir, Raja Bindusara akan menyupai pangeran dengan tangannya.

Bindu : Acara ini memberikan kedamaian dalam hati dan hanya kebenaran yang tersisa dalam hati. Aku berharap di hari Janmashtmi ini, hatiku mendapat kejelasan dan aku bisa membuktikan kalau Dharma ku tidak bersalah.

(Khurasan : Bindusara tidak akan bisa  menikmati semua ini karena sebelum itu terjadi, aku akan membawa Dharma dan putranya sebagai penjahat.)

(Ashoka : Tahu ini, aku akan membawakan bukti yang membuktikan kalau ibuku tidak bersalah dalam acara itu.)

-------------------------------------------

Drupat membawa Bindusara menuju aula dimana dekorasi untuk perayaan Janmasthmi sedang dipasang.
Drupat : Lihatlah patung Krishna ini.
Bindu : Menakjubkan. Siapa yang membuatnya?
Drupat : Sevika.
Bindu : Dimana dia?

Drupat menunjuk ke arah Sevika, namun Siamak tiba-tiba berteriak untuk memperingatkan beberapa orang agar berhati-hati.
Bindu keluar dan melihat Sushima serta Siamak sedang berlatih untuk memecahkan kendi.

Bindu : Kalian harus berhati-hati saat memanjat. Ini bukan hanya soal mencuri mentega saja tapi juga soal kerja tim. Kalau ada anggota tim kalian yang terjatuh maka semua orang juga akan terjatuh.

Permaisuri Charumitra datang.
Charu : Kalau Yang Mulia ingin membuat para pengeran memakan menteganya maka kau harus datang besok untuk membantu kami membuat mentega.
Subhrasi : Kalau kau memiliki masalah, kau bisa menyentuhnya dan kami akan membuat mereka memakannya.

Drupat : Hanya Ayah yang boleh menyuapi kami.
Bindu : Suatu kehormatan bagi orang tua bisa menyuapi para putranya, dan aku akan melakukannya. Semua anggota keluarga bisa berbincang-bincang dan tersenyum.

Dharma mendengarkannya dan berpikir kalau Ashoka tidak pernah mendapat cinta ayahnya sekalipun ia sudah dekat dengannya. Ashoka juga berada disana.

(Ashoka : Aku bisa bicara dengan mudah pada ayah, tapi ibuku tidak bisa datang ke hadapannya. Tahun ini, aku akan mengakhiri semua penderitaannya).




PRECAP
Chanakya sedang memberikan pelajaran kepada murid-muridnya. Ashoka datang sambil membawa kendi. Helena tidak membiarkannya pergi menemui Chanakya dan menanyakan soal kedatangannya.


NEXT Ep 157






Comments

Popular Posts