Sinopsis Serial ASHOKA Episode 157 - 2 Oktober (ANTV)

Bindusara masuk ke dapur dimana mesin pembuat mentega ditempatkan. Dia mencoba membuat mentega dari susu tapi ia tidak tahu cara menggunakan alat tersebut. Ia menyuruh semua orang untuk pergi.

Ashoka datang dan menertawakannya.
Bindu : Kenapa kau tertawa? Kau lakukan saja, maka kau akan tahu betapa susahnya melakukan ini.
Ashoka : Aku pernah melihat ibuku membuatnya, jadi aku tahu bagaimana susahnya. Aku tahu seseorang yang bisa membantu Anda.
Bindu : Siapa?
Ashoka : Seorang pelayan.
Bindu : Tidak, kalau ada permaisuri yang tahu maka hal ini akan menjadi masalah bagiku.
Ashoka : Ini akan menjadi rahasia kita berdua.
Bindu : Kalau begitu, kenapa kau masih disini? Cepat bawa pelayan itu kemari.

---------------------------------

Ashoka menghampiri Dharma dan menyuruhnya ikut bersamanya.
Ashoka : Yang Mulia menginginkan bantuan ibu.
Dharma : Bagaimana bisa aku mendatanginya?
Ashoka : Aku tahu kalau ibu takut Yang Mulia akan mengenali ibu sebagai pelayan yang ia hukum.

Ashoka pun menaruh kerudung untuk menutupi wajah Dharma, setelah itu ia membawanya pergi.
Ashoka mengajak Dharma masuk ke dapur. Dharma datang ke hadapan Bindusara sambil menutupi wajahnya dengan kerudung. Ia mulai menjalankan mesinnya.

(Tum hi to mere ho...... mengalun).

Bindusara mengambil tali dari Dharma dan mencoba melakukannya namun tak bisa. Dharma mengambil kembali talinya dan menunjukkan lagi pada Bindusara bagaimana cara menggunakannya.

(Tum se hi jeevan hai....... mengalun).

Keduanya berkerja bersama menggerakkan mesin itu dan ternyata berhasil. Bindusara senang melihatnya. Ashoka memperhatikan mereka dan membuatnya menangis.

Dharma pergi, Bindusara melihat ke arahnya.
Ashoka datang ke hadapan Bindusara. Bindusara berterimakasih padananya dan melihat menteganya.

Bindu : Kemerilah dan cobalah mentega ini. Ini semua karenamu.

Bindusara menyuapi mentega pada Ashoka dengan tangannya.
Dharma melihat mereka dari kejauhan dan membuatnya menangis.

Bindu : Apa rasanya enak?
Ashoka : Tak ada yang lebih enak dari ini.

Ashoka juga membuatnya memakan mentega dengan tangannya.
Dharma menangis karena bahagia dan berterimakasih pada Dewa.

Dharma : Engkau memang hebat. Kau bisa memenuhi impian semua orang. Putraku mendapatkan cinta dari ayahnya.

Bindu : Ketika kau datang ke dalam hidupku, kau membantuku dalam semua masalah. Terimakasih.
Ashoka : Aku tidak pernah melakukan apa-apa dengan tujuan tertentu. Ibuku selalu mendukungku.
Bindu : Ibumu pasti orang yang hebat karena bisa mendidikmu seperti ini. Ayahmu sungguh tidak beruntung.

Setelah memberkati Ashoka, Bindusara kemudian pergi.
Ashoka mengumpulkan mentega yang dibuat oleh Bindusara.

Ashoka : Semua kendi permaisuri akan digantung dengan cara yang sama. Dan kendi yang berisi mentega buatan ibu dan ayahku ini juga harus digantung bersama kendi yang lainnya. Ini adalah hak dari ibuku dan aku akan mewujudkannya.

Ashoka mengambil kendi di sana. Khurasan melihat Ashoka pergi dan ia menyuruh prajuritnya untuk membuntuti Ashoka.

-----------------------

Chanakya sedang memberikan pelajaran pada murid-muridnya.
Chanakya : Seseorang melewati batasannya dalam masalah dan kehilangan hal yang benar, akan terapi orang yang baik tidak pernah melewati batasannya. Kita mengadakan kelas rahasia ini untuk membuat kalian semua siap dalam melindungi Magadha.

Helena melihat Chanakya dari kejauhan dan terus mengawasinya. Ia lalu melihat Ashoka datang sambil membawa kendi. Helena menghentikan Ashoka.

Helena : Apa yang kau lakukan disini?

Chanakya : Aku yang telah memanggilnya kemari sesuai permintaanku untuk menyuruhnya mulai bekerja mempersiapkan perayaan Janmashtmi di istana. Biarkan dia masuk. Seharusnya aku yang bertanya padamu, Apa yang kau lakukan disini?

Helena : Apa kau bicara seperti ini pada seorang tamu?
Chanakya : Ini adalah caraku.
Helena : Aku mau pergi membeli hadiah untuk Bindusara. Kemudian aku mendengarkan khutbahmu. Karena kedengarannya bagus maka aku berhenti untuk mendengarkannya.

Chanakya memberikan pelajaran pada muridnya untuk menjauhi orang-orang yang bisa menikammu dari belakang.

Chanakya : Mereka bisa menjadi manis tapi memiliki racun di dalam pikirannya.

Helena bertanya pada Ashoka.
Helena : Apa yang sedang kau lakukan disini? Kenapa kau tidak bekerja di istana?

Ashoka mengangguk pada Chanakya, ia ingin bicara dengannya.

Chanakya memberikan saru pelajaran lagi kepada murid-muridnya. Ashoka mengerti dan kemudian pergi.
Helena juga ikut menyingkir. Chanakya memberikan pelajaran kepada muridnya.

Chanakya : Kalian tidak boleh memberitahu siapapun tentang apa yang ada dalam hati kalian. Kalian seharusnya pergi ke tempat yang tepat untuk mengatakannya.




PRECAP

Para permaisuri datang dan melihat satu kendi tambahan sudah tergantung.
Subhrasi : Darimana datangnya kendi keempat ini?
Charu : Kenapa kita terlalu memikirkannya? Kita sebaiknya menyingkirkannya.
Ashoka memperhatikan mereka.




Comments

Popular Posts