Sinopsis Serial ASHOKA Episode 159 - 6 Oktober (ANTV)

Drupat membuka mulutnya melihat kendi. Bindu menyuapkan ladoo ke mulutnya sambil tersenyum.
Permaisuri Charumitra mengucap selamat hari Janmashtmi kepada Ratu Niharika.

Charu : Aku berdoa semoga dalam acara ini, hubungan Magadha dan Ujjain bisa menjadi lebih kuat.

Helena dan Noor melihat mereka.
Noor : Kupikir semuanya terjadi sesuai keinginanku tapi tidak.
Helena : Sekalipun bila Bindusara menyetujui pernikahan Ahenkara dan Sushima, itu tidak akan terjadi karena kita akan membunuh Sushima dan mengarahkan tuduhan pada Niharika.
Noor : Kemudian putraku Siamak yang akan menjadi Raja.

Di sisi lain...
Sushima : Kau selalu mendoakanku dalam kompetisi, apa kau tidak mau mendoakanku hari ini?
Ahenkara : Tidak masalah sebab orang yang bisa menyulitkanmu tidak ada disini. Kemenanganmu tidak lengkap tanpa mengalahkan Ashoka.

Sushima pergi dan bertanya pada temannya tentang keberadaan Ashoka.

-----------------------------------

Khurasan mengoleskan krim ke luka Ashoka.
Khurasan : Kau tidak boleh terburu-buru. Kita harus menemukan kebenarannya dahulu kemudian pergi menemui Raja Bindusara.
Ashoka : Kenapa Anda tidak mau memberitahu Raja?
Khurasan : Kau seorang anak-anak. Kau tidak mengetahui masalahnya. Aku adalah seorang panglima. Siapapun musuh Magadha adalah musuh Magadha. Bila aku melihat ada musuh, aku tidak langsung menghadapinya musuh yang terlihat tapi mencoba memecahkan masalahnya dengan cara apa. Ketika aku menghabisi musuhku maka aku akan pergi menemui Raja Bindusara dan mengatakan padanya kalau aku memecahkan masalahnya. Sudah menjadi pekerjaan kita membuat hidup Yang Mulia menjadi mudah.

Ashoka : Aku setuju dengan Anda. Aku tidak akan menemui Yang Mulia tapi aku tidak akan menerima bantuan Anda karena dewi Dharma dan putranya bisa ragu kalau Anda ada bersamaku.
Khurasan : Mereka tidak akan tahu kalau aku bersamamu.
Ashoka : Baiklah, aku akan coba menghubungi mereka lagi tapi kali ini Anda akan melakukan apa yang akan kukatakan.

Khurasan menyetujui permintaan Ashoka.
Ashoka : Aku akan kembali ke istana. Aku ingin menikmati perayaan hari ini.

Setelah itu, mereka berdua pergi.

--------------------------------------

Seorang pelayan berkata pada pelayan lainnya kalau Raja Bindusara memiliki seorang permaisuri lagi makanya ada empat buah kendi yang tergantung.
Dharma terkejut melihat kendi keempat dan berpikir kalau itu adalah kendinya.

Pelayan : Para permaisuri tidak mau membiarkan kendi keempat itu tapi Raja menyuruh untuk tetap menggantungnya.

(Dharma : Hanya Ashoka yang tahu kalau kendi itu adalah milikku tapi bagaimana kendi itu bisa tergantung disana? Apa Ashoka tahu kalau aku adalah istri Yang Mulia?)

Chanakya tiba dan menanyainya.
Chanakya : Kenapa kau tegang?
Dharma : Dimana Ashoka?
Chanakya : Jangan khawatir. Tuhan ada bersamanya. Ashoka akan segera kembali.

---------------------------

Khalatak terlihat sedang berbicara kepada semua orang di istana.
Khalatak : Tak ada yang tahu kendi mana milik permaisuri yang mana. Semua pesera harus mencapai kesana dan memecahkan kendinya, lalu para permaisuri akan mengatakan kendi yang mana yang merupakan miliknya. Dan permaisuri tersebut lah yang akan menjadi pemenangnya.

Dharma menunggu kedatangan Ashoka.

(Bindu : Dharma seharusnya berada disini. Aku berharap putraku bisa bersama dengan saudara-saudaranya).

Siamak bertanya pada Sushima mengenai keberadaan Ashoka.
Sushima : Dia itu temanmu bukan temanku.

(Siamak : Kalau saja Ashoka ada disini, dia mungkin akan membantuku membuat gunung manusia untuk meraih kendinya.)

Ashoka dan Khurasan tiba di istana.
Dharma gembira melihat kedatangan Ashoka. Ahenkara menyambut Ashoka.
Ashoka lalu menghampiri Siamak. Keduanya tersenyum.
Ashoka melirik ke arah Sushima.

Drupat berkata pada ibunya.
Drupat : Aku juga mau memecahkan kendinya.
Subhrasi : Tidak, kau masih sangat kecil. Kau bisa terluka. Nikmati saja perayaan tahun ini. Tahun depan aku akan membiarkanmu mengikutinya.

Drupat menyetujui ucapan ibunya.

Sementara itu..
Sushima diam-diam bertanya pada permaisuri Charumitra tentang kendi yang mana yang merupakan milik ibunya.
Charu : Yang pertama.
Sushima : Yang kiri atau yang kanan?

Noor melihat hal tersebut.
Noor : Apa kau memberitahu sesuatu pada Sushima?
Charu : Tidak.
Noor : Sudah menjadi kebiasaanmu untuk berbuat curang.
Charu : Tidak seperti itu.

Permaisuri Charumitra diam-diam memberitahu Sushima kalau kendinya berada di sebelah kanan.
Sushima : Aku akan memecahkan kendi ibuku dan membuatnya menang.

Sushima : Aku akan memecahkan kendi yang memiliki kain berwarna merah.
Siamak : Kenapa kau memilih yang itu?
Sushima : Aku yang lebih tua jadi aku bisa memilihnya.

Ashoka : Kupikir karena kau yang lebih tua maka kau akan memilih menecahkan kendi yang posisinya lebih tinggi tapi ternyata kau malah memilih yang posisinya lebih rendah. Jangan-jangan kau takut dengan ketinggian.
Siamak : Kalau begitu pecahkan kendi yang tergantung paling tinggi.
Sushima : Aku tidak akan mengubah keputusanku. Aku hanya akan memecahkan kendi yang berkain merah.
Ashoka : Apa kau tahu kendi milik siapa itu?
Sushima : Bagaimana aku bisa tahu?
Siamak : Kalau begitu sudah kelas kalau kau takut ketinggian.

(Ashoka : Siapapun yang memecahkan kendinya sekarang, hanya ibuku yang akan menang sebab kendinya berada di tempat tertinggi.)

Ashoka berkata pada Siamak kalau dia terluka karena itu ia tidak bisa ikut serta tapi ia mendoakan untuk keberhasilan Siamak.

Tim Sushima dan Siamak mulai membuat gunung manusia. Sushima dan Siamak mendaki untuk menghancurkan kendinya. Siamak kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh tapi Ashoka menahannya.
Semua orang tegang dan lega melihat Ashoka.

Siamak : Aku takut.
Ashoka : Jangan khawatir, aku akan membantumu.
Ashoka membuat Siamak duduk di punggungnya. Ashoka mulai mendaki.

Bindu : Hebat.
Ketiga bersaudara itu menghancurkan kendi yang sama bersama-sama di tempat tertinggi, namun mereka kemudian jatuh.
Charumitra, Subhrasi, dan Noor kecewa.

(Ashoka : Kenapa aku begitu egois, hanya untuk memecahkan kendi ibuku, aku tidak memikirkan permaisuri lainnya yang sudah seperti ibuku juga.)

Ashoka : Kita menghancurkan hanya satu kendi saja tapi masih ada tiga lagi yang tersisa. Kita seharusnya memecahkannya juga jadi semua permaisuri bisa menang. Tidak ada yang tertinggal di belakang.
Siamak : Hanya kau yang bisa berpikir seperti ini.
Ashoka : Semua putra berpikir seperti itu.
Sushima : Kita memecahkan kendi yang bukan milik permaisuri manapun jadi mereka semua akan merasa menang.

Ketiga permaisuri tersenyum melihatnya.
Mereka kembali membuat gunung manusia. Sushima, Siamak, dan Ashoka memecahkan kendi yang lainnya juga. Mereka tersenyum.


PRECAP
Radha berkata pada Chanakya bahwa sudah terlambat dan mereka harus pergi. Chanakya melihat Ashoka datang, melemparkan surat dan pergi. Ashoka menghampirinya dan mengambil suratnya. Dia baru akan membacanya tapi Khurasan merampasnya lalu membacanya. Dia bingung. Ashoka merasa tegang.


NEXT Ep 160





Comments

Popular Posts