Sinopsis Serial ASHOKA Episode 160 - 7 Oktober (ANTV)

Bindu memberkati putra-putranya dan menyuapi mereka mentega.
Ia lalu menghampiri Ashoka.
Bindu : Kau telah membuat hari Janmashtmiku menjadi spesial.
Ia memberkatinya. Dharma merasa bahagia.

Radha berkata pada Chanakya bahwa sudah terlambat dan mereka harus pergi. Chanakya melihat Ashoka datang, melemparkan surat dan pergi. Ashoka menghampirinya dan mengambil suratnya. Dia baru akan membacanya tapi Khurasan merampasnya lalu membacanya. Dia bingung. Ashoka merasa tegang.

Ashoka : Apa yang tertulis disitu?
Khurasan : Tidak ada.

Ia merobek suratnya.
Ashoka : Berikan padaku Aku akan membuangnya ke tempat sampah.
Khurasan : Biarkan saja. Apa yang sudah kau lakukan untuk menemui Dharma dan putranya?
Ashoka : Apa Anda tidak ingat mereka menghajarku karena Anda? Biarkan mereka tenang dulu. Mereka pasti tidak ragu kalau Anda bersamaku. Lalu aku akan menemui mereka dan menginformasikan kepada Raja Bindusara juga.

Khurasan menyetujuinya dan pergi.
Ia memberikan surat itu padanya. Ashoka menyeringai.

----------------------------

Khurasan memberitahu Noor dan Helena kalau Ashoka dipukuli oleh Dharma dan putranya.
Helena : Kau tidak melihat wajah mereka. Bisa jadi itu jebakan untukmu.
Khurasan : Kalau itu hanya pura-pura maka Ashoka tidak akan melukai dirinya sendiri dengan begitu buruk.
Helena : Aku merasa kalau Chanakya ada di belakang ini semua.
Noor : Apa kau punya bukti atau keraguan yang membuatmu berkata kalau Chanakya terlibat dengan Ashoka melakukan semua ini? Apa kau mendengar Chanakya berkata sesuatu?

Helena mengingat saat Chanakya berkata padanya kalau jebakan dibuat di sekeliling Bindusara sehingga ia percaya kalau Dharma adalah pengkhianat. Kemudian ketika Chanakya membacakan dokumen keluarga di desa tempat Dharma berada.

Helena : Chanakya meyakinkan kalau dia membaca dokumennya. Dia bicara dengan Ashoka lewat matanya. Kita harus memeriksa dokumennya. Mungkin kita bisa memperoleh sesuatu di dalamnya.
Khurasan : Dimana dokumen itu berada?

Noor teringat saat Bindusara mengambil dokumen itu dan menaruhnya dikamarnya.
Ia pun memberitahu mereka.

Helena : Khurasan akan membawa dokumen itu dari kamar Bindusara karena kita tidak percaya siapapun.
Khurasan : Bagaimana aku akan pergi disana?
Helena : Serahkan padaku. Aku bisa melakukan apapun untuk mengetahui rahasia antara Chanakya dan Ashoka.

-------------------------

Bindu : Dia adalah ksatria yang hebat. Kau akan melihatnya.
Prajurit meminta Drupat untuk bangkit. Dharma juga tegang karenanya.
Drupat bangkit dan mulai mempertunjukkan ketangkasannya. Bindusara merasa senang.
Dharma tidak bisa melihatnya dan ia pergi dari sana.

Dharma masuk ke kamarnya dan menangis. Ashoka menghampirinya.
Ashoka : Ada apa? Kenapa ibu menangis? Apa ada yang mengatakan sesuatu pada ibu?

Dharma menangis.
Ashoka : Katakan padaku apa yang terjadi. Aku tidak bisa melihat ibu menangis.

Dharma : Setelah mendengar pembicaraan Raja Bindusara dan permaisuri Subhrasi, aku menyadari untuk pertama kalinya kalau aku bukanlah ibu yang baik.
Ashoka : Ibu adalah ibu yang terbaik di dunia dan aku berdoa semoga ibu menjadi ibuku dalam setiap kehidupan. Ibu sudah membesarkan diriku seorang diri. Ibu menerima semua penderitaan agar aku bisa selamat.

Dharma : Sampai kapan aku bisa melindungimu? Aku ingin memberitahumu sesuatu. Aku tidak memberitahu hal ini sebelumnya karena kupikir kau akan terluka. Aku ingin memberitahumu sesuatu yang layak kau ketahui. Kau bukanlah anak biasa tapi...

Ashoka : Aku adalah Pangeran.

Dharma sangat terkejut mendengarnya.


PRECAP
Pelayan memberitahu Raja Bindusara kalau Permaisuri Noor ingin bicara dengannya. Bindusara pergi. Khurasan masuk ke kamar Bindusara dan mengambil dokumen dari sana. Dokumen tersebut kemudian diberikan kepada seseorang yang bisa membacanya. Orang itu membaca kalau Raja Bindusara menikahi seorang gadis dari kasta  Brahma dan namanya adalah..... Helena, Khurasan, dan Noor melihatnya.


NEXT Ep 161








Comments

Popular Posts