Sinopsis Serial ASHOKA Episode 161 - 8 Oktober (ANTV)

Ashoka tengah berbincang dengan ibunya.
Ashoka : Aku bukanlah Pangeran tapi Raja Vanraj dan ibu adalah Ratuku. Aku tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Yang Mulia dan Permaisuri Subhrasi tapi keputusan yang ibu ambil untukku adalah yang terbaik dalam situasi tersebut. Hari ini, apapun diriku sekarang semua karena didikan ibu.

Ashoka memeluknya dan berlalu pergi.

(Ashoka : Aku harus memberitahu pada Chanakya tentang ketegangan yang dirasakan oleh ibuku.)

Ashoka melihat seseorang bertindak kurang ajar pada Ahenkara. Sushima datang dan menghajarnya.
Sushima : Dasar rendah! Beraninya kau melakukan hal seperti itu.
Si pria : Kau menghajar temanmu demi putri seorang pengkhianat?
Sushima : Kau masih hidup karena kau adalah temanku. Sebelum aku lupa kalau kau adalah temanku, pergilah dari ini.
Pria itu kemudian pergi.

Sushima meminta maaf pada Ahenkara atas perbuatan temannya. Ahenkara berniat pergi, tapi ia menghentikannya.
Sushima : Aku minta maaf untuk perbuatanku juga.

Ashoka pergi tapi Sushima menghentikannya.
Sushima : Kau bisa tetap disini.

Sushima kemudia mencoba menjelaskan pada Ahenkara.
Sushima : Aku tahu kau tidak terlibat dalam konspirasi itu tapi aku berbuat kasar padamu. Aku tidak bisa mengendalikan kemarahanku. Aku telah melihat ayahku berada dalam bahaya. Aku takun akan kebakaran di istana waktu itu dan marah padamu. Aku tidak tahu harus melakukan apa jadi aku melampiaskan kemarahanku padamu. Kemudian aku tahu kalau konspirasi itu dilakukan oleh seseorang yang dicintai oleh ayahku. Saat itulah aku menyadari kalau cintamu murni. Aku menyadari kalau aku tidak bisa hidup tanpamu. Cintamu adalah segalanya bagiku. Kalau kau mencintaiku walau sebentar saja, maka maafkan aku.

Ahenkara : Aku harus pergi.
Setelah mengatakan hal itu, ia segera menyingkir.

Sushima mendatangi Ashoka.
Sushima : Aku membutuhkan bantuan. Aku tidak berbicara soal Ahenkara dan aku. Kau yang bilang padaku saat kau mengetahui soal Dharma dan putranya, aku ingin kau berjanji supaya kau memberitahuku dulu saat kau mengetahuinya.
Ashoka : Kenapa?

Sushima : Karena aku ingin melindungi ayahku. Aku tahu kalau para musuh berada di belakang ayah. Aku merasa kalau seseorang masih berkonspirasi. Kita sebaiknya berhati-hati. Kalau para musuh tahu sesuatu sebelum kita maka tentu akan berbahaya. Kalau kau butuh bantuanku maka bilang saja.
Ashoka : Jika aku tahu sesuatu mengenai mereka, aku akan memberitahumu.


Sushima : Sekarang tak ada yang bisa menghentikan aku menjadi pewaris tahta.

------------------------------

Pelayan Permaisuri Noor mendatangi Raja Bindusara dan menyampaikan pesan bahwa Noor ingin berbicara dengannya. Bindusara kemudian pergi.
Khurasan masuk ke kamar Bindusara dan menyuruh prajurit untuk mengawal Bindusara.
Khurasan : Yang Mulia sedang dalam bahaya. Kawal dia!

Pengawal itu mengikuti perintah Khurasan.
Khurasan segera mencari dokumen di kamar Bindusara.
Bindusara pergi ke kamar Noor, sementara prajurit mengawalnya di belakang.

Bindu : Ada apa?
Prajurit : Panglima Mir menyuruh kami agar bersama Anda karena para musuh ada di dekat Anda.
Bindu : Kalau begitu dia seharusnya memberitahuku dulu.

Bindusara berniat kembali ke ruangannya.
Pelayan : Bagaimana dengan Permaisuri Noor?
Bindu : Aku akan bicara dengannya nanti.

Bindusara akhirnya memutuskan kembali ke kamarnya.
Khurasan berhasil menemukan dokumen yang dicarinya.
Pelayan memberitahu Noor kalau Bindusara kembali ke kamarnya.

Ketika Bindusara akan tiba, Khurasan yang baru menemukan dokumen tersebut merasa kalau ada seseorang yang datang. Bindu sudah hampir masuk namun Helena datang dan menghentikannya.
Helena : Apa semuanya baik-baik saja?

Khurasan datang.
Khurasan : Semuanya baik. Mata-mataku mengatakan kalau Anda berada dalam bahaya tapi sekarang semuanya sudah baik-baik saja.
Bindu : Kau seharusnya memberitahu aku.
Khurasan : Aku datang ke ruangan Anda tapi aku baru tahu kalau Yang Mulia pergi ke kamar Noor, jadi aku tidak kesana.

Helena memberkati Bindusara, kemudian pergi.

---------------------------------------

Ashoka terlihat berbicara dengan Radhagupta.
Radha : Kita tidak akan tertangkap. Ibuku berniat mengatakan hal yang sebenarnya padaku tapi aku menghentikannya karena ini bukan saat yang tepat untuk mengatakannya sebab jika dia membeberkan semuanya maka dia akan tahu kalau aku sudah mengetahuinya dan tentang aku yang melakukan tugas rahasia melawan Khurasan. Hal ini akan membuatnya berada dalam bahanya. Jadi aku ingin tetap membiarkan hal ini sebagai rahasia. Aku ingin bicara dengan Chanakya.
Radha : Tidak, Chanakya tidak ingin siapapun meragukan kalian berdua.

Ia lalu memberikan pesan dari Chanakya dan menyuruhnya untuk mencari cara.

------------------------------

Seseorang yang mampu membaca dokumen mengenai informasi keluarga di desa tempat Dharma tinggal yang telah diambil oleh Khurasan dipanggil.
Helena : Bersumpalah di atas api itu kalau kau hanya akan membacakan kebenaran saja. Kau tidak akan berbohong.

Pria itu mengambil sumpahnya.
Si Pria : Raja Bindusara menikahi seorang gadis dari kasta Brahmana dan namanya adalah Dharma. Mereka memiliki seorang putra namun namanya tidak diketahui oleh siapapun.

Semua orang merasa kecewa mendengarnya.

Sementara itu...
Ashoka membaca surat dari Chanakya yaitu kalau misi musuh adalah kelemahannya, buatlah itu sebagai kekuatanmu dan menangkan permainannya.

Ashoka : Musuh adalah Khurasan dan misiku adalah untuk mencapai ibuku. Jadi Chanakya ingin mengatakan kalau aku harus membiarkan ibuku terlibat dalam hal ini tapi itu akan membuatnya berada dalam bahaya. Jika Chanakya telah mengatakan hal ini maka pasti ada alasan di balik semua ini.

Siamak datang dan menghampiri Ashoka.
Siamak : Kemana saja kau pada perayaan hari Janmashtmi (Kelahiran Krishna)?
Ashoka : Aku pergi menemui teman-teman lamaku.
Siamak : Kau bisa membawa mereka kemari. Aku ingin menemui mereka.
Ashoka : Bagaimana bisa aku membawa mereka kesini? Mereka orang biasa.
Siamal : Kau adalah temanku jadi kau adalah bagian dari keluarga. Temanmu adalah temanku. Ayahku berkata kalau kita harus menerima teman kita baik dengan kekuatan dan kelemahannya. Kita juga harus menerima hubungan mereka juga. Kau adalah bagian dari keluarga kami jadi jangan berpikir seperti itu lain kali.

Ashoka memeluk Siamak.
(Ashoka : Kuharap cintamu tetap sama untukku setelah tahu kalau aku akan menghukum kakekmu, Khurasan.)



PRECAP

Helena berkata pada Khurasan dan Niharika.
Helena : Sekarang kita akan menggunakan Ahenkara dan membuatnya mengatakan sesuatu pada Ashoka, jadi dia akan mengatakan apapun tentang Dharma padanya.
Ahenkara mendatangi Ashoka.
Ahenkara : Kau bisa memberitahuku tentang dewi Dharma. Aku akan bersamamu.
Ashoka terlihat mengatakan sesuatu padanya. Khurasan dan Niharika mencoba untuk mendengarkan percakapan mereka dari kejauhan.



NEXT Ep 162





Comments

Popular Posts