Sinopsis Serial ASHOKA Episode 162 - 9 Oktober (ANTV)
Flashback...
Radhagupta ternyata memiliki dokumen asli mengenai catatan keluarga yang tadinya hendak dicuri Khurasan.
Radha : Ketika Chanakya kembali, aku akan menyerahkan dokumen ini kepada Raja Bindusara.
Aakramak mengangguk, kemudian pergi.
Dia telah mengubah dokumen asli dengan yang palsu.
Radha : Sekalipun Ratu Helena mendapatkannya, dia tidak akan mengetahui apa-apa.
----------------------------------------
Pria ahli yang dipanggil oleh Helena telah membacakan dokumen yang berisi kalau Dharma adalah istri Bindusara (padahal seharusnya tertulis Subhrashi, bukan Dharma).
Khurasan : Aku akan membunuh orang ini.
Si Pria : Aku tidak akan mengatakan apa-apa pada siapapun. Jangan bunuh aku.
Khurasan : Aku tidak akan meninggalkan jejak.
Khurasan berniat membunuh pria itu namun Helena menghentikannya dan menyuruh pria itu pergi.
Khurasan : Dia bisa berbahaya untuk kita.
Helena menyuruh pria ahli tersebut untuk pergi. Orang itu berterimakasih padanya dan hendak pergi. Namun tiba-tiba saja dia ambruk dan mati. Ternyata Helena sudah memberinya racun.
Helena : Ada cara yang berbeda-beda untuk menghilangkan bukti. Chanakya sedang membuat rencana tapi tidak meninggalkan jejak apapun.
Noor : Ashoka tidak mengatakan apa-apa.
Niharika : Ayahmu telah membuat perjanjian dengannya. Dia yang seharusnya menanyainya.
Khurasan : Aku tidak bisa memaksa Ashoka karena kalau tidak dia akan meragukanku.
Helena : Aku tahu seseorang yang bisa membuat Ashoka membagi informasi apapun tanpa ragu. Ahenkara. Kita harus menggunakan Ahenkara dan menyuruhnya untuk bertanya pada Ashoka tentang Dharma. Dia pasti akan memberitahu semuanya.
-----------------------------
Ahenkara datang ke tepi sungai dan mengingat ucapan Sushima.
Sushima : Kalau kau mencintaiku sekejap saja maka maafkanlah aku.
Ahenkara : Aku tidak bisa percaya padanya. Perbuatannya padaku, bagaimana aku bisa melupakannya? Dia telah menyelamatkan aku dari Inderjeet dan sekarang aku malah merasa berhutang padanya. Tapi Ashoka sudah menyelamatkan aku berkali-kali tapi aku tidak merasa berhutang padanya. Ini adalah kemanusiaan. Dia menolongku kapanpun. Ayah.. kau sedang melihatku. Katakan apa yang harus aku lakukan. Bagaimana memilih jalanku.
Niharika datang menghampirinya.
Niharika : Ketika kau menginginkan kedamaian maka bantulah orang lain. Tunjukkan pada mereka cara memecahkan masalahnya. Ayahmu selalu mengatakannya.
Ahenkara : Aku juga ingin melayani Ujjain.
Niharika : Aku tidak bicara tentang Ujjain tapi seseorang yang selalu bersama denganmu yaitu Ashoka. Aku sudah mendengar bahwa Ashoka sedang mencari Dharma tapi aku merasa jika ia mencoba untuk mendekati mereka maka mereka bisa melukainya sebab Dharma dan putranya adalah pengkhianat.
Ahenkara : Ashoka memberitahuku kalau Dharma bukanlah seorang penjahat.
Niharika : Aku sudah pernah menemui wanita itu. Dia sangat pintar. Ashoka sedang jatuh dalam jebakannya. Dharma berkata kalau dia adalah istri Bindusara dan ingin balas dendam padanya, itulah sebabnya ia menggunakan keluguan Ashoka. Sekali dia mendapatkan tujuannya, dia akan membunuh Ashoka juga.
Ahenkara : Ibu tidak menyukai Ashoka, lalu kenapa ibu memikirkan dia?
Niharika : Ya, aku tidak suka padanya tapi aku tidak bisa lupa kalau kau masih hidup hanya karena bantuan Ashoka. Aku tidak sedingin itu.
Ahenkara memeluk ibunya.
Ahenkara : Aku akan membantu Ashoka.
------------------------------------
Ahenkara pergi menemui Ashoka.
Ashoka : Apa kau mau mengatakan sesuatu?
Ahenkara : Kau ingat kalau aku berjanji padamu bila aku mendapatkan kesempatan maka aku akan membantumu? Aku sudah mendapatkan kesempatan itu. Tapi pertama-tama berjanjilah kalau kau tidak akan marah mendengarnya.
Khurasan dan Niharika mengamati mereka dari kejauhan.
Ashoka berjanji padanya.
Ahenkara : Aku tahu kalau kau sedang mencoba mencari Dharma dan putranya. Kau merasa kalau mereka tidak bersalah tapi mereka sangat pintar dan juga orang dengan pemikiran yang jahat. Mereka ingin balas dendam pada Raja Bindusara. Kalau kau tahu sesuatu tentang Dharma ataupun putranya maka beritahu aku. Ibuku akan melindungimu. Ibu memberitahu aku kalau Dharma bukanlah wanita yang baik.
(Ashoka : Ibumu rupanya menggunakan dirimu. Aku harus menjawabnya.)
Ahenkara : Aku ingin tahu tentang Dharma dan putranya. Jadi apa yang kau ketahui tentang mereka?
Ashoka melihat Khurasan bersembunyi dan itu membuatnya menyadari kalau ini adalah jebakan.
Ashoka : Aku pergi untuk menemui Dharma dan putranya tapi mereka merasa seseorang sedang bersamaku. Karena itu mereka kemudian menghajarku dan pergi. Mereka ingin bicara pada Yang Mulia.
Ahenkara : Kapan mereka ingin berbicara dengan Yang Mulia?
Ashoka : Pada saat ulang tahun Raja Bindusara.
Helena berkata pada Khurasan kalau ulang tahun Bindusara adalah esok hari.
Noor : Dharma akan datang untuk menemui Bindusara besok.
Khurasan : Kalau Dharma sampai pada Bindusara maka semuanya akan berakhir.
Helena : Tidak, ini tidak akan terjadi. Sebelum mereka sampai pada Bindusara, kita harus menemukan mereka.
-------------------------------
Semua orang dipanggil ke ruang sidang.
Helena : Aku telah memanggil kalian semua. Aku ingin membuat kejutan untuk Bindusara tapi kemudian kupikir ijin darinya diperlukan. Besok adalah ulang tahun Bindusara. Aku merasa kalau aku tidak bisa hadir pada ulang tahun dia yang selanjutnya karena aku sudah tua. Karena itu aku ingin merayakan ulang tahunnya dengan meriah.
Bindu : Aku mengerti perasaan ibu tapi aku tidak merasa ingin merayakan ulang tahunku.
Helena : Bukan berarti aku tidak merindukan Justin, tapi cinta seorang ibu tidak pernah berakhir. Kenyataan yang lebih besar adalah bawah ia adalah seorang pengkhianat. Jadi aku harus membunuh perasaan seorang ibu dan memilih keadilan sebagai yang utama. Orang yang tidak memikirkan perasaanku, aku tidak mengijinkannya mempermaikan perasaanku. Kebahagiaan yang datang pada perayaan Janmasthmi (Kelahiran Krishna). aku ingin meneruskannya. Aku sangat mencintaimu, karena itu aku ingin semua orang merayakan ulang tahunmu.
Noor : Ibu Helena benar. Aku juga menginginkannya.
Bindusara kemudian menanyai Khurasan.
Bindu : Kau mendapat berita kalau hidupku dalam bahaya.
Khurasan : Jangan cemas, pada saat perayaan pesta ulang tahunmu maka pengamanan akan diperketat.
Helena : Hanya orang-orang yang menerima undangan lah yang bisa memasuki istana. Tamu-tamu akan berkurang juga saat ini.
Bindu : Aku juga memiliki sebuah pengumumaan saat perayaan ulang tahunku nanti dan itu akan mengejutkan semua orang sekaligus juga membuat semuanya bahagia.
Semua orang terlihat tegang.
PRECAP
Dharma : Besok adalah ulang tahun Bindusara. Dia adalah suamiku sekaligus ayah dari putraku. Aku akan memberinya hadiah besok.
Dharma membuat sesuatu untuk Bindusara. Ashoka menjatuhkan surat. Khurasan membacanya.
Surat itu berbunyi kalau Dharma akan menemui Bindusara saat perayaan ulang tahunnya.
(Ashoka : Aku akan membohongi Khurasan dengan cara tertentu sehingga dia akan melihat ibuku di perayaan tapi ia tidak akan mampu menangkapnya.)
NEXT Ep 163
Radhagupta ternyata memiliki dokumen asli mengenai catatan keluarga yang tadinya hendak dicuri Khurasan.
Radha : Ketika Chanakya kembali, aku akan menyerahkan dokumen ini kepada Raja Bindusara.
Aakramak mengangguk, kemudian pergi.
Dia telah mengubah dokumen asli dengan yang palsu.
Radha : Sekalipun Ratu Helena mendapatkannya, dia tidak akan mengetahui apa-apa.
----------------------------------------
Pria ahli yang dipanggil oleh Helena telah membacakan dokumen yang berisi kalau Dharma adalah istri Bindusara (padahal seharusnya tertulis Subhrashi, bukan Dharma).
Khurasan : Aku akan membunuh orang ini.
Si Pria : Aku tidak akan mengatakan apa-apa pada siapapun. Jangan bunuh aku.
Khurasan : Aku tidak akan meninggalkan jejak.
Khurasan berniat membunuh pria itu namun Helena menghentikannya dan menyuruh pria itu pergi.
Khurasan : Dia bisa berbahaya untuk kita.
Helena menyuruh pria ahli tersebut untuk pergi. Orang itu berterimakasih padanya dan hendak pergi. Namun tiba-tiba saja dia ambruk dan mati. Ternyata Helena sudah memberinya racun.
Helena : Ada cara yang berbeda-beda untuk menghilangkan bukti. Chanakya sedang membuat rencana tapi tidak meninggalkan jejak apapun.
Noor : Ashoka tidak mengatakan apa-apa.
Niharika : Ayahmu telah membuat perjanjian dengannya. Dia yang seharusnya menanyainya.
Khurasan : Aku tidak bisa memaksa Ashoka karena kalau tidak dia akan meragukanku.
Helena : Aku tahu seseorang yang bisa membuat Ashoka membagi informasi apapun tanpa ragu. Ahenkara. Kita harus menggunakan Ahenkara dan menyuruhnya untuk bertanya pada Ashoka tentang Dharma. Dia pasti akan memberitahu semuanya.
-----------------------------
Ahenkara datang ke tepi sungai dan mengingat ucapan Sushima.
Sushima : Kalau kau mencintaiku sekejap saja maka maafkanlah aku.
Ahenkara : Aku tidak bisa percaya padanya. Perbuatannya padaku, bagaimana aku bisa melupakannya? Dia telah menyelamatkan aku dari Inderjeet dan sekarang aku malah merasa berhutang padanya. Tapi Ashoka sudah menyelamatkan aku berkali-kali tapi aku tidak merasa berhutang padanya. Ini adalah kemanusiaan. Dia menolongku kapanpun. Ayah.. kau sedang melihatku. Katakan apa yang harus aku lakukan. Bagaimana memilih jalanku.
Niharika datang menghampirinya.
Niharika : Ketika kau menginginkan kedamaian maka bantulah orang lain. Tunjukkan pada mereka cara memecahkan masalahnya. Ayahmu selalu mengatakannya.
Ahenkara : Aku juga ingin melayani Ujjain.
Niharika : Aku tidak bicara tentang Ujjain tapi seseorang yang selalu bersama denganmu yaitu Ashoka. Aku sudah mendengar bahwa Ashoka sedang mencari Dharma tapi aku merasa jika ia mencoba untuk mendekati mereka maka mereka bisa melukainya sebab Dharma dan putranya adalah pengkhianat.
Ahenkara : Ashoka memberitahuku kalau Dharma bukanlah seorang penjahat.
Niharika : Aku sudah pernah menemui wanita itu. Dia sangat pintar. Ashoka sedang jatuh dalam jebakannya. Dharma berkata kalau dia adalah istri Bindusara dan ingin balas dendam padanya, itulah sebabnya ia menggunakan keluguan Ashoka. Sekali dia mendapatkan tujuannya, dia akan membunuh Ashoka juga.
Ahenkara : Ibu tidak menyukai Ashoka, lalu kenapa ibu memikirkan dia?
Niharika : Ya, aku tidak suka padanya tapi aku tidak bisa lupa kalau kau masih hidup hanya karena bantuan Ashoka. Aku tidak sedingin itu.
Ahenkara memeluk ibunya.
Ahenkara : Aku akan membantu Ashoka.
------------------------------------
Ahenkara pergi menemui Ashoka.
Ashoka : Apa kau mau mengatakan sesuatu?
Ahenkara : Kau ingat kalau aku berjanji padamu bila aku mendapatkan kesempatan maka aku akan membantumu? Aku sudah mendapatkan kesempatan itu. Tapi pertama-tama berjanjilah kalau kau tidak akan marah mendengarnya.
Khurasan dan Niharika mengamati mereka dari kejauhan.
Ashoka berjanji padanya.
Ahenkara : Aku tahu kalau kau sedang mencoba mencari Dharma dan putranya. Kau merasa kalau mereka tidak bersalah tapi mereka sangat pintar dan juga orang dengan pemikiran yang jahat. Mereka ingin balas dendam pada Raja Bindusara. Kalau kau tahu sesuatu tentang Dharma ataupun putranya maka beritahu aku. Ibuku akan melindungimu. Ibu memberitahu aku kalau Dharma bukanlah wanita yang baik.
(Ashoka : Ibumu rupanya menggunakan dirimu. Aku harus menjawabnya.)
Ahenkara : Aku ingin tahu tentang Dharma dan putranya. Jadi apa yang kau ketahui tentang mereka?
Ashoka melihat Khurasan bersembunyi dan itu membuatnya menyadari kalau ini adalah jebakan.
Ashoka : Aku pergi untuk menemui Dharma dan putranya tapi mereka merasa seseorang sedang bersamaku. Karena itu mereka kemudian menghajarku dan pergi. Mereka ingin bicara pada Yang Mulia.
Ahenkara : Kapan mereka ingin berbicara dengan Yang Mulia?
Ashoka : Pada saat ulang tahun Raja Bindusara.
Helena berkata pada Khurasan kalau ulang tahun Bindusara adalah esok hari.
Noor : Dharma akan datang untuk menemui Bindusara besok.
Khurasan : Kalau Dharma sampai pada Bindusara maka semuanya akan berakhir.
Helena : Tidak, ini tidak akan terjadi. Sebelum mereka sampai pada Bindusara, kita harus menemukan mereka.
-------------------------------
Semua orang dipanggil ke ruang sidang.
Helena : Aku telah memanggil kalian semua. Aku ingin membuat kejutan untuk Bindusara tapi kemudian kupikir ijin darinya diperlukan. Besok adalah ulang tahun Bindusara. Aku merasa kalau aku tidak bisa hadir pada ulang tahun dia yang selanjutnya karena aku sudah tua. Karena itu aku ingin merayakan ulang tahunnya dengan meriah.
Bindu : Aku mengerti perasaan ibu tapi aku tidak merasa ingin merayakan ulang tahunku.
Helena : Bukan berarti aku tidak merindukan Justin, tapi cinta seorang ibu tidak pernah berakhir. Kenyataan yang lebih besar adalah bawah ia adalah seorang pengkhianat. Jadi aku harus membunuh perasaan seorang ibu dan memilih keadilan sebagai yang utama. Orang yang tidak memikirkan perasaanku, aku tidak mengijinkannya mempermaikan perasaanku. Kebahagiaan yang datang pada perayaan Janmasthmi (Kelahiran Krishna). aku ingin meneruskannya. Aku sangat mencintaimu, karena itu aku ingin semua orang merayakan ulang tahunmu.
Noor : Ibu Helena benar. Aku juga menginginkannya.
Bindusara kemudian menanyai Khurasan.
Bindu : Kau mendapat berita kalau hidupku dalam bahaya.
Khurasan : Jangan cemas, pada saat perayaan pesta ulang tahunmu maka pengamanan akan diperketat.
Helena : Hanya orang-orang yang menerima undangan lah yang bisa memasuki istana. Tamu-tamu akan berkurang juga saat ini.
Bindu : Aku juga memiliki sebuah pengumumaan saat perayaan ulang tahunku nanti dan itu akan mengejutkan semua orang sekaligus juga membuat semuanya bahagia.
Semua orang terlihat tegang.
PRECAP
Dharma : Besok adalah ulang tahun Bindusara. Dia adalah suamiku sekaligus ayah dari putraku. Aku akan memberinya hadiah besok.
Dharma membuat sesuatu untuk Bindusara. Ashoka menjatuhkan surat. Khurasan membacanya.
Surat itu berbunyi kalau Dharma akan menemui Bindusara saat perayaan ulang tahunnya.
(Ashoka : Aku akan membohongi Khurasan dengan cara tertentu sehingga dia akan melihat ibuku di perayaan tapi ia tidak akan mampu menangkapnya.)
NEXT Ep 163
Comments
Post a Comment