Sinopsis Serial ASHOKA Episode 168 - 19 Oktober (ANTV)

Bindusara datang dan menyelamatkan Ashoka.
Ashoka : Ayah?

Bindusara mendorong Khurasan. Ia berbalik dan melihat Dharma sedang berdiri disana. Pikirannya hanya tertuju pada Dharma saja saat melihatnya, begitu pun Dharma hanya bisa menangis melihat Bindusara.
Bindusara tersenyum dan memeluknya. Keduanya serasa begitu damai.
Dharma menunjuk ke arah Ashoka.
Dharma : Putra kita.
Bindu : Ashoka?

Bindusara bahagia mengetahui Ashoka adalah putranya. Ashoka memeluk mereka.
Ashoka : Ayahku.

Niharika datang dan terperanjat melihat mereka.
Niharika : Ashoka telah membohongi kami. Kalau sampai Khurasan mengatakan yang sebenarnya maka aku akan tertangkap. Aku harus melakukan sesuatu.

Khurasan mencoba untuk menyerang Dharma tapi Bindusara memegang pedangnya dan darahnya jatuh ke atas kening Dharma. Dharma bahagia.
Bindusara berkata pada Khurasan.
Bindu : Kau membohongiku. Niharika juga terlibat dalam rencanamu.

Keduanya bertarung. Khurasan akan menyerangnya tapi Bindusara memegang pedangnya dan bertarung melawannya. Ketika Bindusara hendak membunuhnya, Niharika datang dari belakang dan menghentikannya menggunakan pedangnya. Bindusara  menyerangnya tanpa melihat wajah Niharika. Bindusara menebas lehernya dan Niharika pun tewas.Dharma dan Bindusara terkejut.

Bindusara kemudian berkata pada Khurasan.
Bindu : Apa yang sudah kau lakukan pada Dharma, aku tidak akan melepaskanmu karena hal itu. Putraku juga banyak menderita karenamu. Apa yang terjadi padamu sekarang? Lawanlah aku! Kau mencoba merusak nama Dharma. Aku tidak akan melepaskanmu!

Bindusara membuang pedang milik Khurasan.
Khurasan : Aku menerima kesalahanku. Maafkan aku.

Bindusara sudah akan membunuhnya tapi Dharma menghentikannya.
Dharma : Kebencian tidak perlu dibalas kebencian. Hukuman berarti penebusan kesalahan.
Bindu : Kau menyelamatkan orang yang mencoba membunuhmu dan putramu. Kau tidak berubah sama sekali.

Bindusara berkata pada Khurasan.
Bindu : Kau mencoba membunuhnya tapi dia malah menyelamatkan nyawamu sementara kau ingin memfitnah wanita hebat dan suci ini? Ingin menunjukkan kalau dia adalah seorang pengkhianat? Kejahatanmu sangat lah besar. Aku tidak akan membunuhmu tapi aku aku pasti akan menghukummu.

Chanakya datang bersama Radhagupta dan Aakramak. Aakramak menangkap Khurasan.
Ashoka meminta restu dari Chanakya.
Ashoka : Aku berterimakasih pada Anda. Hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa arahan dari Anda.
Chanakya : Aku hanya menunjukkan jalan padamu tapi kau harus memiliki keberanian untuk mengikutinya. Kau tidak hanya menyatukan kedua orang tuamu tapi juga menangkap pengkhianat.
Bindu : Kenapa kau tidak memberitahu aku semuanya sebelumnya?

Chanakya : Aku pasti akan memberitahumu jika saja Khurasan tidak berkata pada Dharma kalau kau telah mengirimnya untuk membunuh Dharma. Dia telah membuat Dharma meragukan niatmu. Ketika aku bertemu dengan Ashoka dan Dharma, dia begitu tegang, kau juga terluka saat itu. Dia datang padamu atas desakanku untuk melakukan pengobatan terhadap dirimu. Tapi dia meminta agar identitasnya dan juga putranya tidak dibongkar karena ketegangan situasi yang terus menerus. Aku mencoba melindungi mereka dan juga membuatmu akrab dengan putramu. Aku tidak memiliki pilihan lain untuk melindungi Dharma, karena itu aku menyuruhnya menjadi pelayan istana. Dia adalah Sevika. Aku minta maaf untuk itu.

Bindu merasakannya.
Chanakya : Ashoka tidak mengetahui kalau Dharma adalah ibunya (**note : selama ini Dharma selalu menggunakan nama Subhrasi). Dia tidak tahu kalau ayah yang dibencinya selama ini, ia malah mencintai dan menghormati orang itu. Ketika dia pergi ke Champanagri, ia baru mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. Ia ingin mengatakan semuanya tapi kita tahu kalau kau percaya bahwa Dharma tidak bersalah, tapi sebagai seorang Raja, kau membutuhkan bukti untuk membuktikan kalau Dharma tidak bersalah. Karena itu aku datang menemuimu di kamarmu.

-----------------------------
-FLASHBACK-

Bindu : Pikiranku dan hatiku tidak berjalan beriringan.
Chanakya : Apa yang dikatakan oleh Niharika tidak sepenuhnya benar. Dia tahu tentang Dharma. Dia bicara tentangnya, tapi dia bahkan tidak tahu siapa nama putra Dharma. Itu artinya kalau orang yang memberitahunya soal Dharma tahu kalau dia adalah kelemahanmu. Dan orang itu pasti dekat denganmu.
Bindu : Apa kau sedang membicarakan seseorang dari keluargaku?
Chanakya : Untuk menangkap orang itu, kita harus membuat jebakan dan kau harus mengikuti permintaanku.

Bindusara  menyetujuinya. Setelah itu, Radhagupta memberitahu Bindusara untuk pergi ke atas.

---------------------------------------------------------------

Chanakya : Kau datang kemari di saat yang tepat, kalau tidak kau tidak akan mengetahui yang sebenarnya tentang Khurasan.
Bindu : Aku akan mengambil keputusan di sidang istana tentang hukuman yang seharusnya diberikan untuknya.
Aakramak membawa Khurasan pergi.

Bindu : Rasanya berterimasih saja tidak akan pernah cukup.
Bindusara menyentuh kaki Chanakya, begitu juga dengan Dharma dan juga Ashoka.
Chanakya memberkati mereka bertiga, kemudian mereka pergi.
Bindusara memeluk Dharma dan Ashoka.
Dharma tersenyum pada Bindusara.

-------------------------------------

Radha : Ini adalah kemenangan yang besar bagi kita, tapi kenapa Anda tidak bahagia?
Chanakya : Memang penting untuk menang, tapi ini masih belum lengkap. Sampai sekarang semua kemenangan kita masih belum lengkap. Niharika bisa saja mengatakan sesuatu untuk melawan Helena, tapi aku tidak yakin Khurasan akan membuka mulutnya. Kemenangan ini tidak lengkap sampai Dharma belum mendapatkan tempat yang selayaknya ia terima. Bindusara telah memberikan tempat bagi Dharma dan Ashoka di hatinya dan menerima mereka tapi apakah istri-istrinya mau menerimanya? Akankah mereka menerima wanita yang merupakan pelayan mereka, dan sekarang menjadi ratu sama seperti mereka? Apakah putra Bindusara bisa menerima Ashoka? Hanya Ashoka lah yang terbaik sebagai kandidat raja. Akan menjadi pertarungan yang sulit untuk Ashoka. Sampai saat ini, dia bertarung untuk memberikan kehormatan kepada ibunya tapi apa dia mampu bertarung demi tanah airnya?

Radha : Kita tahu ini sebelumnya, jadi mengapa sekarang Anda menjadi tegang?
Chanakya : Bagaimanapun juga aku hanya seorang manusia. Aku juga memiliki kecemasan memikirkan masa depan. Tapi sekarang aku tidak akan beralih dari tujuanku. Tantangan yang akan datang merupakan tantangan paling penting dalam hidupku, yaitu membuat Ashoka duduk di singgasana Magadha dan ketika saat itu akan terjadi, aku akan menganggap kalau aku memiliki pekerjaan paling penting dalam hidupku dan aku telah memenuhi alasanku berada di bumi ini.

PRECAP

Bindusara berbicara di sidang istana kalau Ashoka Chanakya telah menemukan Dharma-nya. Ashoka datang bersama Dharma.
Bindu : Aku ingin kalian semua menemui Dharma.
Semua orang terkejut mengetahui Sevika adalah Dharma.
Bindu : Putraku dan Dharma adalah... Ashoka.
Semua orang bingung sekaligus terheran-heran.


NEXT Ep 169




Comments

Popular Posts