Sinopsis Serial ASHOKA Episode 174 - 27 Oktober (ANTV)

Sushima terlihat bertengkar dengan Ashoka.

Sushima : Kupikir kau rendahan tapi ternyata kau seorang pengecut karena telah membahayakan nyawa ibumu sendiri demi tahta.
Ashoka : Kakak!!!
Sushima : Apa yang mau kau lakukan? Apa kau mau menghajarku? Kau bukan lagi orang biasa.
Ashoka : Kau orang yang egois dan sekarang pun kau masih sama seperti itu.
Sushima : Secepatnya kau akan dilempar keluar dari istana ini.
Ashoka : Aku sudah mengatakannya dengan jelas kalau aku tidak menginginkan tahta apapun. Kalau kau tidak mau percaya apapun yang kukatakan jadi aku tidak akan mencoba memberitahumu lagi mulai sekarang. Aku tidak bertanggung jawab untuk menjawab pertanyaanmu karena sekarang aku bukanlah anak biasa lagi.

Ashoka memandang tajam pada Sushima.
Ashoka : Sekarang pertarungan ini menjadi seimbang. Camkan itu.

Ashoka pergi, sementara Sushima terbakar dalam kemarahan.

-------------------------

Chanakya sedang berpikir. Radhagupta datang menghampirinya.
Radha : Kenapa Anda tidak tidur?
Chanakya : Aku sedang bermimpi. Ada mimpi-mimpi yang bisa dilihat saat kita terjaga. Terkadang sangat sulit untuk membuatnya jadi kenyataan dan mimpiku adalah membuat Ashoka menjadi Raja. Orang-orang bisa saja masuk ke dalam labirin tapi mereka tidak tahu bagaimana caranya keluar dari sana. Orang yang berada di dalamnya harus menemukan jalan keluar dan juga melindungi dirinya sendiri. Ashoka telah masuk ke dalam puzzle kerajaan ini tapi kecuali Bindusara, semua orang melawannya. Musuh terbesar Ashoka adalah Sushima yang menginginkan tahta untuk dirinya sendiri. Kedua adalah Permaisuri Noor yang ingin membalas dendam demi ayahnya dan menjadinya putranya sebagai Raja. Lalu ketiga merupakan musuh yang paling penting yaitu Helena. Ia akan mencoba untuk melukai Ashoka dengan cara tertentu yang akan melukai Bindusara juga. Hari ini Khurasan bungkam di sidang istana dan itu menunjukkan kalau Helena dan Khurasan memiliki kesepakatan. Khurasan tahu kalau putranya dibunuh oleh orang-orang Yunani saja, lalu mengapa dia mau menolong mereka? Ketika musuh terdiam maka akan sulit untuk menemukan apa sebenarnya rencana mereka. Bagaimana mereka akan menyerang. Sulit menemukan musuh di antara orang dalam. Ashoka bisa menjadi takut melawan orang-orang terdekatnya. Bahaya berada di dekat Ashoka. Kita harus berhati-hati.

-------------------

Ashoka dan Dharma ditangkap oleh para prajurit.
Prajurit : Kau tidak bisa pergi dari sini Ashoka. Kau akan tinggal di penjara sekarang.

Rupanya itu hanya terjadi dalam mimpi Ashoka. Ia pun terbangun.
Ashoka : Kupikir aku akan merasa damai setelah menangkap Khurasan. Tapi kenapa aku malah bermimpi seperti ini?

Di saat yang sama....
Chanakya : Ini hanyalah awal. Kemana ia akan menuju.

Hari sudah pagi.....
Dharma datang pada Bindusara. Bindusara terpesona olehnya.
Bindu : Kau sudah mengalami banyak penderitaan tapi kau masih bisa tersenyum.
Dharma : Kehidupan adalah mengenai hidup demi orang lain.
Bindu : Pemikiranmu yang seperti ini lah yang memaksaku hidup selama ini.
Dharma : Aku perlu belajar bagaimana menjadi seperti permaisuri. Kemudian soal politik. Bagaimana bersikap.
Bindu : Jadilah dirimu sendiri. Kau sempurna.

Bindusara pergi. Para pelayan menghampiri Dharma.
Pelayan : Permaisuri Charumitra mengirim kami untuk membantu Anda.
Dharma : Aku tidak membutuhkan kalian.

Kasturi masuk.
Kasturi : Kau mungkin tidak membutuhkan pelayan, tapi teman pasti dibutuhkan kan?

Dharma tersenyum melihatnya.
Dharma : Kenapa tidak?

-------------------

Para prajurit masuk ke dalam kamar Ashoka namun mereka tidak menemukannya.
Prajurit : Kemana ia pergi. Orang-orang bisa saja mengira kita menculiknya.

Ashoka bangun dari lantai.
Prajurit : Kenapa Anda tidur di lantai?
Ashoka : Karena aku tidak suka tidur di ranjang. Jangan beritahu ibuku kalau aku tidur disini.
Prajurit : Kami akan memandikan Anda dan membantu Anda bersiap seperti Pangeran. Kami harus melakukan ritual yang kami lakukan ketika Pangeran baru lahir.

(Ashoka : Chanakya benar. Menjadi Pangeran itu tidak mudah.)


Di tempat berbeda...
Radhagupta menyuruh para prajurit untuk tidak membiarkan siapapun masuk ke dalam istana tanpa tanda masuk dan juga interogasi. Setelah itu ia pun pergi.

Seorang gadis datang ke istana. Prajurit menghentikannya dan menyuruhnya untuk menunjukkan tanda masuk. Gadis itu memperlihatkan tanda masuknya. Prajurit pun mengijinkan gadis itu memasuki istana.

Sementara itu, Ashoka terlihat sedang mandi di kamar mandi kerajaan yang mewah. Prajurit menyanyikan lagu Ashoka untuknya. Susu ditambahkan ke dalam bak mandi.

Ashoka : Jangan membuang-buang banyak susu ke dalam sini.
Prajurit : Ritual memandikan pangeran dengan susu ini dilakukan ketika pangeran lahir.
Ashoka : Aku tidak mau susunya terbuang sia-sia. Tidak bisakah kau melakukan ritual dengan menambahnya sedikit saja susunya. Berikan susu yang tersisa pada orang miskin. Sekarang kalian balik badan dan berdiri di sudut selama aku mandi.

Kedua prajurit itu menuruti perintah Ashoka.
Ashoka melepaskan pakaiannya dan masuk ke dalam bak mandi.

Di luar, gadis misterius tadi muncul di dekat kamar Ashoka. Ia melepaskan dupattanya.
(Gadis : Tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkan Ashoka dari seranganku.)

Ia menjadi ular dan masuk ke kamar Ashoka. Ia menggigit prajurit yang sedang menyanyi. Mereka pun langsung terkapar. Prajurit yang lainnya berpikir untuk memeriksan keluar tapi temannya menyarankan bahwa mereka tidak bisa meninggalkan Ashoka.

Ashoka : Kenapa penyanyinya berhenti bernyanyi?

Tiba-tiba seekor ular berada di dekat Ashoka.


PRECAP 

Ashoka berada di dalam bak. Ia kemudian menyelam ke dasar. Radhagupta dan Chanakya memasuki kamarnya. Chanakya menyuruh Radhagupta untuk memeriksa Ashoka. Radhagupta pergi ke kamar mandi. Ia keluar dan berkata tidak ada pada Chanakya. Wajah Chanakya menjadi tegang. Bindusara dan Dharma juga baru mengetahui soal Ashoka.



NEXT Ep 175







.

Comments

Popular Posts