Sinopsis Serial ASHOKA Episode 175 - 28 Oktober (ANTV)

Seekor ular beracun bergerak mendekati Ashoka. Ashoka sedang bersenang-senang di dalam bak mandi. Si ular berusaha mematuk Ashoka, tapi Ashoka bergerak dan berpindah tempat. Ashoka melihat parfum di kamar mandi dan ia menyukai aromanya.

Ashoka : Banyak benda di sini yang bisa dipakai untuk mandi tapi aku lebih suka mandi biasa saja.

Ashoka mengambil sebuah botol dan berniat membukanya tapi malah terjatuh ke dalam bak. Ashoka menyelam ke dasar. Ular itu pun juga masuk ke dalam air. Ashoka tiba-tiba keluar dan masih baik-baik saja.

Ashoka : Jangan berbalik sampai aku perintah.

Ashoka mengambil pakaiannya dan membawanya pergi. Ia keluar dari bak mandi dan pergi dari sana. Prajurit berbalik dan tidak menemukan keberadaan Ashoka. Tiba-tiba ular datang dan menggigit mereka berdua. Mereka pun terkapar di lantai.

Di tempat lain...
Permaisuri Noor pergi ke penjara. Ia memberikan uang kepada prajurit.
Noor : Raja Bindusara tidak boleh tahu tentang ini.
Prajurit : Kami adalah pengikut setia panglima Khurasan.

Prajurit itu memberikan kunci pada Noor kemudian pergi.
Noor membuka sel penjara dan menuju ke tempat ayahnya. Melihat salah satu mata ayahnya telah rusak, Noor merasa sakit. Noor duduk di dekat kaki ayahnya.

Noor : Dharma dan Ashoka harus menderita karena telah membuat ayah menderita. Dharma telah merampas tempat sebagai istri kedua Bindusara tapi orang-orang akan mengingatku sebagai putri Mir Khurasan. Aku akan membalas dendam kepada Dharma dan Ashoka.

----------------------

Dharma berterimakasih pada Permaisuri Charumitra karena telah mengirimkan pelayan untuknya.
Charu : Mungkin kau sudah menerima pelayanku tapi sepertinya kau tidak percaya padaku.
Dharma : Bukan begitu. Aku lebih suka melakukan semuanya sendiri.

Bindusara datang.
Bindu : Permaisuri Dharma merasa nyaman melakukan semua pekerjaan dengan tangannya sendiri. Aku yakin ia menolak pelayanmu hanya karena alasan ini. Ibu Helena berkata benar tapi dia sekarang adalah seorang permaisuri. Ashoka dan Dharma seharusnya menerima perlakuan sebagai anggota kerajaan. Aku tahu kalau hidupnya sangat sulit jadi aku menginginkan mereka menikmati kehidupan kerajaan sekarang. Mereka harus merasakan kemewahan disini.

Subhrasi : Dimana permaisuri Noor?

Siamak datang dan menyahut pertanyaan permaisuri Subhrasi.
Siamak : Ibu sedang sakit, jadi ibu sedang beristirahat.
Dharma : Aku akan pergi dan memeriksanya.
Helena : Tidak, biarkan dia istrahat. Jika diperlukan maka aku yang akan menghampirinya.
Bindu : Ibu benar. Jika Noor membutuhkan sesuatu, ibu Helena akan pergi menemuinya.

Ashoka memasuki ruangan dengan mengenakan pakaian kerajaan. Bindusara dan Dharma tersenyum melihatnya. Ashoka mengenakan pakaian dan perhiasan ala pangeran.

Ashoka : Aku tahu aku tidak cocok mengenakan pakaian ini. Aku merasa seperti terperangkap di dalamnya. Biarkan aku mengganti pakaianku.
Bindu : Tidak, Pakaian itu terlihat sangat bagus saat kau kenakan.

Bindusara memeluk Ashoka.
Drupada : Aku juga.

Drupada dan Siamak memeluknya juga. Semuanya tersenyum.
Bindu : Ketika aku memeluk ketiga putraku, aku merasa sangat damai.

Sushima datang dengan raut wajah tak senang.
Sushima : Ayah lupa kalau ayah memiliki empat orang putra.
Bindu : Aku tidak bermaksud begitu.
Sushima : Aku tahu kalau cinta ayah akan terbagi lagi sekarang, jadi aku akan mencoba mengatasinya.
Helena : Sebaiknya kita mulai makan siang.

Mereka semua duduk dan bersiap makan.
Juru masak mencicipi masakannya dahulu.

Ashoka : Kenapa kau mencicipi semua masakannya?
Chanakya : Racun bisa saja dicampurkan ke dalam makanan. Karena itu mereka mencobanya terlebih dahulu sebelum anggota kerajaan memakannya demi keamanan.
Ashoka : Kenapa mereka harus membahayakan jiwa mereka demi aku? Sangat sulit menjalani kehidupan sebagai seorang pangeran. Kita tidak bisa mengenakan pakaian sesuai pilihan kita.

Siamak : Kau akan terbiasa dengan semua ini.
Ashoka : Tapi aku merasa tidak nyaman. Ayah, bolehkah aku mengenakan pakaianku yang lama?
Chanakya : Kalau di dalam hatimu kau belum menerima semua ini lalu bagaimana kau akan menerimanya dalam kehidupanmu? Kau harus merasa nyaman dengan semua ini. Kau harus merasakannya pelan-pelan dan kau tidak memiliki pilihan lain.

Ashoka melihat ke arah Dharma yang mengangguk padanya untuk menerimanya.
Ashoka tersenyum.


------------------------

Noor : Dharma akan mencoba menghabiskan lebih banyak waktu bersama Bindusara. Dan Bindusara juga akan lebih mengutamakan Ashoka.
Khurasan : Hal ini juga terjadi sebelumnya juga.
Noor : Tapi saat itu ayah bersamaku. Sedangkan sekarang aku merasa sangat kesepian. Aku merasa lemah.
Khurasan : Kau kuat. Yang kau perlukan adalah fokus. Lakukan satu hal. Buatlah kekacauan di kota. Buatlah seakan-akan Bindusara tidak bisa bertahan tanpa bantuan orang-orang Khurasani. Semuanya harus menjadi kacau kemudian kau akan membunuh Ashoka, Sushima dan Drupada. Hanya Siamak yang tersisa menjadi Raja.

Noor : Bagaimana bisa aku melakukannya sendirian?
Khurasan : Tidak, kau tidak sendirian. Ada orang yang bisa membantumu.Khurasan, Dastan.
Noor : Tidak. Apapun yang terjadi sebelumnya, dia tidak akan membantuku lagi setelah saat itu.
Khurasan : Wanita yang menyimpan hubungan perselingkuhannya dari ayahnya, suaminya dan kebenaran yang sesungguhnya mengenai putranya maka tak ada yang tak mungkin untuknya.

-------------------------
Chanakya berbicara pada Radhagupta.
Chanakya : Noor tidak terlihat dimanapun. Kita harus tahu dimana keberadaannya. Dan juga tentang Helena yang memberikan kamar Justin pada Ashoka. Entah apa tujuannya.

Ia melihat kamar Ashoka terbuka.
Chanakya : Ashoka berkata kalau dia pergi dari kamarnya diam-diam tanpa memberitahu prajurit, tapi kenapa pintu kamarnya terbuka?

Mereka masuk dan menemukan prajurit telah mati disana.
Chanakya : Musuh sudah mulai melancarkan serangannya pada Ashoka. Ashoka beruntung karena dia selamat saat ini. Mereka telah gagal dan akan mencobanya lagi.
Radha : Aku akan memberitahu Raja Bindusara.
Chanakya : Tidak. Ashoka akan tahu, kemudian dia bisa saja takut dan musuh bisa mengambil keuntungan dari hal itu.

Chanakya melihat bekas gigitan ular di kaki prajurit.
Chanakya : Tujuan mereka adalah membunuh dan kita akan menggunakan ini untuk melawan mereka.



PRECAP

Gadis misterius mencampurkan racun ke dalam makanan Ashoka.
Gadis : Dia bahkan tidak akan memiliki waktu meminta air sebelum mati.

Gadis itu mencampurkan racun ke dalam mangkok untuk Ashoka.
Ashoka : Ibu, sudah lama ibu tidak menyuapiku makan. Suapi aku hari ini.
Dharma mengambil mangkok darinya dan berniat menyuapi Ashoka.


NEXT Ep 176




Comments

Popular Posts