Sinopsis Serial ASHOKA Episode 176 - 29 Oktober (ANTV)
Radhagupta tengah membicarakan hal yang serius dengan Chanakya.
Radha : Kita harus menyelidiki mengenai racunnya.
Chanakya : Kita tidak punya banyak waktu. Pembunuhnya akan mencoba untuk menyerang kembali. Kita harus menghentikannya.
Radha : Kita tidak tahu tentang pembunuhnya. Bagaimana bisa kita menangkapnya?
Chanakya : Apa cara termudah memberikan racun kepada seseorang?
Radha : Mencampurnya dalam makanan.
Chanakya : Terus awasi bagian dapur. Kirimkan mata-mata kita dan suruh mereka untuk mencoba makanannya. Mata-mataku Yashesvri juga ada di dapur.
Radhagupta pergi ke dapur sesuai arahan Chanakya. Chanakya duduk,
Chanakya : Ashoka sudah menjadi pangeran sekarang dan serangan juga pasti telah dimulai dari sekarang. Sampai ia menduduki singgasana, apa yang akan terjadi pada Ashoka.
------------------------
Ashoka sedang bersama Ahenkara.
Ahenkara : Paling tidak dengan membunuh ibu dan ayahku, kau menjadi pangeran.
Ashoka : Kalau kau ingin membunuhku maka kau bisa melakukannya tapi jangan membunuhku dengan kata-katamu yang sengit. Bila aku bisa melakukan sesuatu maka akan kulakukan.
Ahenkara : Kenapa kau sangat peduli padaku?
Ashoka : Kau adalah temanku dan masalahmu adalah masalahku.
Ahenkara : Apa hanya itu alasannya?
Ashoka : Apapun yang terjadi dalam hidupmu, itu semua berhubungan denganku. Ibumu meninggal dan aku menjadi salah satu alasannya juga. Jadi kalau kau menginginkan sesuatu dariku maka katakan saja.
Ahenkara : Apapun?
Ashoka : Ya.
Perasaan Ahenkara terlihat tak menentu dan ia pun berpaling.
Ashoka : Apa kau khawatir mengenai Sushima?
Ahenkara : Bukan begitu.
Ashoka membuat wajah Ahenkara memandang ke arahnya.
Ashoka : Kalau kau tidak memberitahuku, bagaimana aku bisa memecahkan masalahmu?
Ahenkara melihat ke arahnya dan memeluknya dengan haru.
Sushima tak sengaja lewat dan melihat mereka berpelukan. Ia datang dengan penuh amarah dan mendorong Ashoka. Ia memukul Ashoka. Ashoka terjatuh, kemudian bangun.
Sushima : Beraninya kau menyentuh calon istriku!
Ashoka : Bukan begitu.
Sushima : Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.
Ahenkara : Kau salah paham.
Sushima : Itu artinya kau memberikan tanganmu atas kemauanmu sendiri? Aku melihat hal itu sejak kau tahu kalau Ashoka adalah seorang pangeran. Kau mencoba mendekatinya.
Ashoka : Kau tidak bisa menuduhnya seperti itu.
Sushima : Kau ingin aku diam setelah melihat semua ini?! Ahenkara ini mencoba mencampakkan aku, itu sebabnya kenapa ia mendekatimu. Lagipula kau akan menikahi seorang putri, makanya kau mendekati Ahenkara.
Sushima berkata pada Ahenkara.
Sushima : Jangan lupa, aku sudah berbaik hati dengan menikahimu. Kau hidup di bawah perlindungaku.
Ashoka : Semua orang memiliki hak untuk bermimpi.
Sushima : Pergilah dari sini.
Ashoka : Ini adalah kamar Ahenkara. Kau tidak berhak ada disini seperti itu.
Ahenkara : Aku tidak ingin menjadi alasan pertengkaran dua orang saudara. Kalian berdua pergilah dari sini.
Ashoka : Kai adalah kakakku. Tapi jangan sering mengetes kesabaranku sehingga aku akan melupakannya.
Ashoka pergi dari tempat itu.
Sushima : Kalau kau mencoba memberitahu siapapun kalau kau tidak ingin menikah denganku maka kau akan kehilangan adikmu juga, seperti kedua orang tuamu.
Sushima mengeluarkan pisaunya dan hendak membunuh adik Ahenkara.
Ahenkara : Tidak! Aku tidak akan mengatakannya pada siapapun. Jangan melukainya.
Sushima : Itu baru seperti istri yang baik.
Sushima pun pergi dari kamar Ahenkara.
---------------------------------
Dharma : Aku terbiaca memasak untuk anggota keluarga kerajaan saat menjadi Sevika. Dan sekarang aku adalah bagian dari keluarga raja, karena itu aku ingin memasak untuk keluargaku.
Bindu : Kenapa tidak?
Bindusara menyuruh Kasturi melakukan persiapan di dapur.
Bindu : Kau sudah berada bersama keluargaku dengan baik.
Ashoka datang. Bindusara menyuruhnya masuk.
Bindu : Kenapa kau kelihatan sedang marah? Apa ada sesuatu yang terjadi?
Ashoka : Ya, dan kita harus memberikan perhatian pada hal itu karena kalau tidak maka hidup gadis itu akan hancur. Dia tidak mau menikah dengan Sushima. Dia tidak memberitahuku tapi dia berkata kalau ibunya menggunakan pernikahan itu untuk kepentingannya.
Bindu : Aku mengerti hal itu tapi permaisuri Charumitra berkata padaku kalau Sushima dan Ahenkara saling mencintai. Ketika aku mengumumkan pernikahan mereka, Ahenkara terlihat gembira.
Ashoka : Mungkin dia sedang berpura-pura.
Dharma jadi teringat saat Sushima berlaku kasar pada Ahenkara.
Dharma : Kita harus membicarakan masalah ini karena kau juga tidak mau kan kalau hidup Sushima tanpa ada rasa cinta.
Bindu : Kau benar.
Bindusara menyuruh prajurit untuk memanggil Sushima ke balai istana.
Sementara itu Sushima masuk ke kamarnya dan melemparkan barang-barang yang ada di sana.
Charumitra datang.
Charu : Apa yang kau lakukan?
Sushima : Aku setuju menikah dengannya tapi aku tidak bisa menahan penghinaan lagi.
Charu : Apa dia menghinamu?
Sushima : Ahenkara lebih mementingkan Ashoka daripada aku. Aku sudah memperingatkannya.
Charu : Kau sedang marah. Tak ada yang akan terjadi dengan memperingatkannya, sebab kalau Ashoka memberitahukannya pada Bindusara tentang kelakuanmu maka mimpimu mejadi Raja juga akan hancur. Sebelum Ahenkara memberitahu Bindusara, aku haru bicara padanya.
Ahenkara dan Ashoka berada bersama Dharma dan juga Bindusara.
Bindusara menyuruh Ahenkara mengatakan semua dengan jelas.
Dharma : Kau tidak perlu merasa takut. Ini tentang hidupmu.
Bindu : Aku berjanji pada ayahmu kalau aku akan melindungimu. Jika kau tidak menginginkan pernikahan ini maka katakan padaku.
Ashoka : Bicaralah.
Ahenkara : Kalian semua sudah menerima putri dari musuh kalian dan memberiku hak menjadi menantu. Aku tidak mampu membayar hutang ini. Dulu aku memang mencintai pangeran Sushima, tapi sekarang...
Charumitra dan Sushima datang dengan membawa adik Ahenkara yang masih bayi.
Charu : Sushima memberitahuku kalau aku ingin mencari Ahenkara maka aku harus menemui Ashoka dulu. Persahabatan kalian mengagumkan.
Sushima memberi tanda dengan pisau. Ahenkara merasa takut.
Charu : Adikmu menangis jadi kurasa aku harus mencarimu.
Sushima : Ahenkara sedang sibuk bicara dengan ayah. Aku yang akan menjaga adiknya karena dia juga adalah tanggung jawabku.
Sushima mengambil adik Ahenkara dan berpura-pura terselip dan hampir menjatuhkan bayinya tapi ia berhasil memegangnya tepat waktu.
Dharma : Hati-hati! Kalau kau sudah mengambil tanggung jawab, maka kau harus memenuhinya.
Charu : Maksudmu putraku tidak mampu menjalankan tanggung jawabnya?
Dharma : Bukan seperti itu.
Charumitra menyuruh Ahenkara untuk menyelesaikan pembicaraan mereka.
Ahenkara melanjutkan ucapannya pada Bindusara.
Ahenkara : Dulu aku dan Sushima saling mencintai tapi setelah insiden terbakarnya kerajaan waktu itu, hubungan kami mengalami ketegangan. Sushima marah padaku dan ia juga menuduhku terlibat dalam konspirasi. Aku mulai percaya kalau Sushima tidak mencintaiku lagi, tapi aku saja yang salah paham.
Sushima menyeringai. Ashoka melihat Sushima dengan marah.
PRECAP
Gadis misterius mencampurkan racun ke dalam makanan Ashoka.
Gadis : Dia bahkan tidak akan memiliki waktu meminta air sebelum mati.
Gadis itu mencampurkan racun ke dalam mangkok untuk Ashoka.
Ashoka : Ibu, sudah lama ibu tidak menyuapiku makan. Suapi aku hari ini.
Dharma mengambil mangkok darinya dan berniat menyuapi Ashoka.
Gadis : Dia bahkan tidak akan memiliki waktu meminta air sebelum mati.
Gadis itu mencampurkan racun ke dalam mangkok untuk Ashoka.
Ashoka : Ibu, sudah lama ibu tidak menyuapiku makan. Suapi aku hari ini.
Dharma mengambil mangkok darinya dan berniat menyuapi Ashoka.
NEXT Ep 177
Comments
Post a Comment