Sinopsis Serial ASHOKA Episode 179 - 3 November (ANTV)

Sushima : Semua orang mungkin terus mencarinya tapi tak ada seorangpun yang bisa menemukan bukti melawanku.

Permaisuri Charumitra menamparnya.
Charu : Kau bodoh dalam melakukan rencana apapun! Kau terburu-buru dalam membuat rencana dan tidak pernah memikirkan konsekuensinya jika tertangkap. Kau pikir Kamakshi mati karena keinginannya sendiri?

FLASHBACK
Permaisuri Charumitra mendatangi Kamakshi dan melepaskan ular padanya. Ular itu kemudian menggigit Kamakshi hingga tewas.

------------
Charu : Kalau bukan aku yang sudah membunuhnya, maka kau akan berada dalam masalah.
Sushima : Takdir Ashoka memang sangat bagus.

Charumitra menaruh tangan Sushima di atas api. Sontak saja Sushima langsung berteriak.
Sushima : Sakit!!!
Charu : Kau saja tidak bisa menahan rasa sakit yang kecil ini, lalu bagaimana kau bisa menahan rasa sakit karena kehilangan tahta?

Charumitra melepaskan tangan putranya.
Charu : Sampai sekarang kita belum kehilangan. Bindusara akan meninggalkan istana untuk melakukan pemujaan. Bila semua berjalan sesuai rencana, maka Chanakya juga akan pergi bersamanya. Aku sudah membuat sebuah rencana. Panggil Khalatak.

Sushima pergi memenuhi perintah ibunya.

Sementara itu...
Chanakya menghampiri Bindusara.
Bindu : Tahun ini begitu bagus. Kita berhasil menangkap musuh. Aku menemukan Dharma dan Ashoka. Karena itu aku ingin melakukan pemujaan untuk berterimakasih atas semua ini. Ayahku ingin dirimu melakukan pemujaan ini untuk dirinya. Pemujaan ini tidak lengkap tanpamu. Ini adalah permintaan terakhir ayahku untuk melakukan pemujaan untuknya.

Chanakya : Kau sudah seperti putraku. Jadi, aku akan memenuhi permintaan terakhirnya. Namun melihat situasi saat ini, Aku merasa kalau sebaiknya kita menundanya sampai bulan depan.
Bindu : Jika aku menundanya maka musuh akan berpikir kalau aku takut pada mereka. Selain itu, Aakramak ada disini untuk melindungi keluargaku.
Chanakya : Tapi..
Khalatak : Chanakya benar.

Tiba-tiba Khalatak datang dan menyela pembicaraan.
Khalatak : Situasi saat ini sedang tidak aman. Anda tidak seharusnya meninggalkan singgasana. Aku tahu, Anda masih memikirkan siapa yang sepantasnya menjadi pewaris Anda tapi Anda bisa mengumumkan pengganti Raja sementara, selama Anda tidak berada disini. Dialah yang akan duduk di singgasana. Pangeran Sushima adalah yang tertua dan dia juga mampu.

Chanakya : Tapi Ashoka telah menunjukkan keahliannya kalau dia memiliki kemampuan menduduki singgasana.
Khalatak : Kalau begitu sebaiknya kita mengadakan kompetisi verbal antara Pangeran Ashoka dan Pangeran Sushima. Biarkan Acharya yang memutuskan, siapa yang lebih memuaskan. Dialah yang akan menjadi Raja sementara.
Bindu : Ide yang bagus.

Chanakya juga menyetujui usul tersebut.

-------------------

Sushima : Ibu sudah membuat rencana yang bagus. Aku akan mengalahkan Ashoka.
Charu : Aku sudah melakukan tugasku tapi kini kau yang harus melakukan tugasmu.
Khalatak : Pangeran Sushima, kau telah menaruh api dalam situasi ini.

Sushima pergi menemui Siamak dan memberitahunya mengenai kompetisi tersebut.
Siamak : Tidak. Ashoka tidak akan mengkhianatiku. Dia tidak akan mencoba merebut tahta dariku.
Sushima : Seorang anak yang bisa membahayakan jiwa ibunya demi menjadi pangeran, maka dia juga bisa mengkhianati persahabatannya.
Siamak : Kenapa aku harus percaya padamu? Aku tahu kau bahkan bisa membunuhku demi mendapatkan tahta.
Sushima : Kau benar, tapi aku tidak menyembunyikan apapun. Aku bersikap sebagaimana diriku yang sebenarnya. Aku tidak pura-pura menjalin persahabatan atau semacamnya. Kau sudah ditipu oleh banyak orang. Sudah waktunya bagimu untuk memutuskan apa yang seharusnya kau lakukan.

-----------------
Ashoka : Kenapa Ayah tidak memilih Siamak untuk menduduki tahta? Dia anak yang sangat baik.
Bindu : Aku bahagia karena kau berpihak pada saudaramu, tapi Siamak masih sangat muda. Dia masih terguncang karena kematian Justin. Jika dia mengambil keputusan yang salah setelah menduduki tahta maka dia akan disalahkan dan dia akan lebih tertekan lagi.

Ashoka : Aku minta maaf karena mempertanyakan keputusan Ayah.
Bindu : Aku bahagia karena kau tidak berdiri melawan saudaramu tapi malah berpihak padanya.
Ashoka : Kalau hanya Sushima yang ambil bagian dalam kompetisi itu maka aku juga bersedia untuk berkompetisi.
Bindu : Doaku bersamamu.

Ashoka menyentuh kaki Bindusara dan meminta restunya.
Siamak dan Sushima melihat hal itu dari kejauhan.
Sushima : Lihatlah apa yang temanmu sedang lakukan.

Siamak menyingkir dari tempat itu.
Ashoka datang dan ia memanggil Siamak. Tapi Siamak tidak berhenti malah terus berjalan pergi.

(Ashoka : Apa yang terjadi padanya.)

-------------------------

Helena : Noor, jika kita memaksa memasukkan Siamak ke dalam kompetisi itu maka Chanakya akan meragukan kita. Dia bisa saja mengetahui rahasia yang kita tutupi rapat-rapat tentang siapa ayah dari Siamak yang sebenarnya. Aku harus diam tapi kau bisa bicara.

Noor : Dengan mengesampingkan Siamak itu artinya dia harus merampas haknya. Dia akan melakukan hal itu.


Di tempat lain...
Ashoka : Ayahku benar. Siamak sedang tidak mampu memegang kekuasaan tapi aku tidak melihat Siamak bersedih karena tidak ikut dalam kompetisi. Aku berkata padanya kalau aku tidak tertarik mendapatkan tahta.

Chanakya : Bukankah kau ingin melayani negaramu bukan? Apa kau tidak mau kalau saat ayahmu tidak berada disini, kau bisa memastikan negaramu aman dan kau bekerja untuknya. Apa kita bisa mengharapkan ini darimu?

Ashoka : Baiklah. Kalau begitu siapkan aku untuk ujian besok.

Sementara itu...
Khalatak membawakan bahan pertanyaan untuk Sushima.
Sushima : Pertanyaan ini sangat sedikit.
Charu : Guru hanya akan menanyakan pertanyaan ini.

Khalatak mengangguk.
Sushima : Aku akan mempelajari jawaban dari soal-soal ini dengan hati dan Ashoka akan kukalahkan.

--------------------

Chanakya : Pengetahuan area semua orang berbeda-beda. Tidak mungkin mengajarkanmu semuanya. Karena itu aku sudah memutuskan untuk tidak mengajarimu apapun.

Ashoka terkejut mendengarnya.
Ashoka : Anda ingin aku mengambil bagian dalam kompetisi ini dan menang dari Sushima. Tapi bahkan aku tidak memiliki pengetahuan.
Chanakya : Kau tidak bisa memberikan pendidikan pada seseorang dalam sehari. Aku bisa memberitahumu apa yang bisa membuatmu memenangkan kompetisi. Pikirkan dari hatimu. Ini adalah kekuatanmu, tapi hatimu bisa membuatmu terbawa perasaan juga jadi kau harus mengontrol perasaanmu. Kemenanganmu bergantung pada seberapa logis caramu berpikir. Aku tidak memiliki hal lainnya untuk diajarkan padamu.

Ashoka meminta restu Chanakya kemudian pergi.

Radhagupta bingung.
Radha : Apa yang Anda lakukan? Anda tidak mengajarinya apapun. Seharusnya Anda mengajarinya tentang pelajaran dasar. Sushima akan belajar semua hal.
Chanakya : Mereka akan mencoba mengalahkan Ashoka.
Radha : Ashoka bahkan tidak menginginkan tahta. Dia sudah mengatakannya dengan jelas.

Chanakya : Ashoka tidak tahu kalau ia membutuhkan posisi dan pengangkatan dirinya. Dia perlu menduduki singgasana untuk bisa melayani rakyat. Untuk melindungi negaranya. Biarkan dia tenggelam di dalamnya, maka dia akan menyadari betapa pentingnya semua ini.
Radha : Bagaimana tentang kompetisinya? Bagaimana kalau Sushima yang menang?

Chanakya : Maka dia akan menjadi Raja selama beberapa saat. Ashoka membutuhkan kesempatan untuk melayani tanah airnya. Ashoka memiliki kemampuan untuk menjadi Raja yang besar, bahkan lebih besar daripada Chandragupta. Dan dia juga memiliki kemampuan menjadi Raja yang paling buruk. Ashoka tidak berada dalam kendaliku. Bila tiba saatnya, dia akan datang padaku dan meminta pengarahan dariku. Saat itulah aku akan memberinya arahan, tapi sampai saat itu tiba, Ashoka harus belajar semua hal dengan kemampuannya sendiri.


PRECAP
Ashoka : Sampai sekarang, pedang Chandragupta ada bersamaku. Besok aku akan bertarung menggunakan kata-kata tapi aku tidak ingin melukai siapapun, tidak juga kakakku.
Sushima : Semuanya sah dalam percintaan maupun perang. Ashoka memenangkan hati orang lain dengan ucapannya. Besok aku akan mengalahkannya dalam keahliannya itu.





NEXT Ep 180



Comments

Popular Posts